Belum Ada Call Center Resmi
KALIANDA – Penanganan intensif terhadap penderita cacat atau lumpuh total belum lama ini memang gencar dilakukan oleh Pemkab Lampung Selatan. Masyarakat masih kebingunan lantaran tidak adanya call center resmi untuk penanganan hal-hal semacam itu. Sejauh ini teknis yang dijalankan mengandalkan laporan pemerintah desa kemudian disambung kepada pemerintah kecamatan. Kepala Dinas Sosial Lamsel Dulkahar, mengatakan nomor resmi call center bakal segera diberitahukan secepatnya untuk memudahkan laporan yang masuk dari desa, kecamatan maupun dari si penderita langsung. “ Dalam waktu dekat kami usahakan secepatnya diberikan untuk memudahkan laporan masuk tanpa harus menunggu lama, keunggulannya adalah penderita bisa menghubungi server secara langsung,” kata dia kepada Radar Lamsel, Rabu (27/6) kemarin. Dinsos mengklaim penanganan khusus terhadap penderita cacat masuk dalam skala prioritas untuk ditangani. Bersama Dinas Kesehatan pihaknya mengklaim apabila terdapat laporan masuk soal warga miskin yang lumpuh maka Dinsos siap terjun. “ Khusus penderita lumpuh kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam penanganannya, puluhan warga Lamsel yang mengalami kelumpuhan sejauh ini sudah tertangani dan mendapat perhatian khusus,” katanya lagi. Dulkahar yang baru menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial itu berharap meski nantinya nomor resmi call center diluncurkan, hal itu tak menghentikan pendataan yang dilakukan oleh pemerintah desa dan kecamatan. “ Informasi dari bawah tetap sangat penting, gunanya untuk memverifikasi keabsahan informasi yang diterima baik dari Dinsos maupun Dinkes,” terangnya. Sementara kabar baik datang dari Desa Sukamajui Kecamatan Way Sulan, Bilal (10) bocah penderita lumpuh si penggugah gerakan kursi roda di Lamsel menunjukan perkembangan signifikan usai mendapat perawatan medis. Kepala Desa Sukamaju Ma’ani mengatakan saat ini kondisi kesehatan Bilal sudah jauh lebih baik. Terlebih perawatan intensif yang diterima oleh Bilal sebelum Hari Raya Idul Fitri lalu sudah selesai dijalaninya. “ Sebelum lebaran Bilal pulang, saat ini kondisinya sudah sangat baik. Kedua kakinya sudah mulai berfungsi secara teratur, pemerintah kecamatan juga rutin menjenguknya,” ujar Ma’ani. (ver)
Sumber: