Perbaikan Jembatan Way Urang Tunggu APBD 2019
KALIANDA – Perbaikan jembatan Way Urang dipastikan tidak bisa dilakukan tahun ini dengan menggunakan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah perubahan (APBD-P) 2018. Masyarakat diharapkan untuk lebih bersabar menunggu perbaikan jembatan tersebut melalui anggaran daerah tahun depan. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas PUPR Lamsel Anjar Asmara saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Senin (2/7) kemarin. Dia mengatakan, ketidakmungkinan menggunakan APBD-P dikarenakan waktu yang ada saat ini sangat terbatas. Karena, dibutuhkan waktu kurang lebih selama 6 bulan untuk membuat perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan untuk dialokasikan melalui anggaran tersebut. “Semua anggaran di perubahan sudah ada pos nya masing-masing sesuai perencanaannya. Kita tidak bisa mengalihkan anggaran tersebut. Dan juga, waktu nya tidak akan cukup. Sambil menunggu jawaban surat permohonan bantuan dari pusat kalau tidak terpaksa harus tahun depan,” ungkap Anjar kepada di Kantor Bupati Lamsel, kemarin. Pihaknya juga tidak ingin terlalu mengharapkan bantuan dari BNPB maupun Kementerian PUPR untuk perbaikan jembatan tersebut. Pasalnya, hingga saat ini belum ada sinyal atau tanda-tanda yang menguatkan dari pihak terkait untuk memperbaiki jembatan tersebut. “Surat permohonan bantuan jembatan kita juga belum mendapat respons dari pusat. Bisa dibilang harapannya sangat kecil. Karena kita ketahui bersama banyak yang lebih prioritas di negara ini yang mesti dikerjakan lebih dulu,” imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, upaya perbaikan melalui sumber lain yakni dana darurat yang tersedia tidak mencukupi. Sebab, anggaran darurat yang ada jumlahnya sangat terbatas. “Jembatan itu sudah gagal konstruksi. Tidak bisa hanya diperbaiki, tapi harus diremajakan. Artinya dibuat ulang dengan pondasi baru. Anggarannya sekitar Rp5 - Rp6 Miliar. Jadi, masyarakat kami minta sabar sampai 2019 mendatang,” pungkasnya. Sebelumnya, rencana Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk memperbaiki jembatan Way Urang yang rusak parah akibat diterjang banjir, mendapat respon positif dari Anggota DPRD Lamsel. Sekretaris Badan Legislatif (Baleg) DPRD Lamsel Jenggis Khan Haikal menilai, status kerusakan jembatan tersebut terbilang parah dan mengkhawatirkan. Untuk itu pemerintah harus mengupayakan melalui APBD-P. (idh)
Sumber: