Kembangkan Program Pendidikan Keluarga Melalui FGD
KALIANDA - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka pengembangan Program Pendidikan Keluarga bagi pendidikan anak usia dini, Jumat (6/7) pekan kemarin. Kegiatan FGD pendidikan keluarga itu dilaksanakan oleh bidang Paud dan Dikmas Disdik Lamsel di aula SMPN 1 Kalianda, dengan mengundang perwakilan dari kelompok kerja (Pokja) K3SD, MKKS SMP, PKBM dan PKG Paud yang ada diwilayah Kecamatan Kalianda. Kepala Bidang Paud-Dikmas Dicki Yuricki, S.STP, M. IP mengatakan, kegiatan FGD ini dilaksanakan dalam rangka pengembangan program pendidikan anak usia dini dikabupaten Lampung Selatan, sekaligus menidaklanjuti peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2018 tentang petunjuk teknis bantuan kelompok kerja pendidikan kelurga dikabupaten Lamsel tahun 2018. \"Tujuannya untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program pendidikan keluarga dengan instansi/lembaga dan organisasi terkait, dalam rangka melakukan penilaian keberhasilan pelaksanaan program pendidikan keluarga yang diselenggarakan oleh masing-masing satuan pendidikan,\" ujar Dicki. Dicki mengungkapkan, pendidikan anak usia dini merupakan hal yang paling utama dalam membentuk karakter anak. \"Oleh karena itu kegiatan FGD ini tentunya sangat penting dilaksankan guna menggali inovasi-inovasi dalam rangka pengembangan program PAUD di Lampung Selatan,\" ungkapnya. Dia menjelaskan, kegiatan FGD yang dilaksanakan pihaknya itu dikemas dalam bentuk diskusi guna menyamakan persepsi terkait pendidikan keluarga bagi anak usia dini. \"Kami selaku bidang PAUD dan Dikmas berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa mendapatkan berbagai macam masukan yang nantinya dapat digunakan sebagai pedoman dalam penerapan program pendidikian keluarga ditingkat PAUD,\" terangnya. Sementara itu, Kepala Disdik Lamsel Thomas Amirico menyampaikan, untuk menyukseskan dunia pendidikan tentunya tidak hanya dibebankan kepada para tenaga pendidik di sekolah saja, tetapi juga membutuhkan peran serta orang tua untuk turut serta mendidik anak-anak. \"FGD ini penting dilaksanakan, tujuannya untuk memberdayakan peran orang tua murid. Jadi, orang tua tidak hanya berserah begitu saja kepada guru, tetapi ikut memantau perkembangan anak-anak nya baik saat berada di sekolah maupun dilingkungan tempat tinggal,\" katanya. Melalui FGD ini, tambahnya, diharapkan bisa menyatukan satu tujuan, sasaran dan indikator kinerja pendidikan keluarga melalui pengumpulan data, dan lain sebagainya. \"Intinya, FGD dilakukan untuk menjaring masukan dari masyarakat terkait hal-hal yang perlu dilakukan agar tugas, dan fungsinya bisa tepat sasaran dan sesuai dengan misi dan visi pemerintah,\" pungkasnya. (iwn)
Sumber: