Kartu BPNT Berlaku Diseluruh Outlet di Indonesia
KALIANDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan tidak lama lagi akan melounching program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai pengganti program bantuan beras sejahtera (Rastra) dikabupaten ini. Untuk suskesnya program BPNT tersebut, saat ini Dinas Sosial (Dinsos) Lampung Selatan tengah mempersiapkan outlet sementara untuk digunakan sebagai tempat bertransaksi bantuan pangan non tunai secara elektronik tersebut bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). \"Dikarenakan dimasing-masing desa masih banyak yang belum memiliki warung desa (wardes), maka untuk sementara pencairan BPNT dilakukan di outlet sementara yang kami sediakan. Sekarang ini kami tengah mempersiapkan titik lokasinya yang akan dijadikan sebagai outlet BPNT tersebut,\" ujar Kepala Dinsos Lamsel Dulkahar kepada Radar Lamsel diruangkerjanya, Kamis (12/7) kemarin. Dulkahar menjelaskan, program BPNT ini untuk memudahkan warga mendapatkan bantuan pangan secara cepat dan tepat secara elektronik. \"Cukup menyerahkan kartu BPNT yang sudah diaktifkan atau teregistrasi, maka warga pemilik kartu BPNT sudah bisa membeli berbagai kebutuhan pangan seperti beras, telur, minyak, gula maupun pangan lainnya,\" terangnya. Diungkapkannya, untuk pemanfaatan program BPNT pada tahap awal (perdana, red), bantuan pangan non tunai yang ditebus oleh warga pemilik kartu BPNT itu sudah dikemas ke dalam satu paket yang isinya berupa beras, telur, minyak makan, gula dan juga pangan lainnya senilai Rp110 ribu, sesuai dengan jumlah saldo yang terisi didalam kartu BPNT. \"Tapi untuk kedepannya, kalau masing-masing desa sudah memiliki warung desa atau otlet BPNT secara tetap, maka warga sudah bisa membeli kebutuhan pangan sesuai dengan yang diinginkan saja. Dan kartu BPNT ini bisa digunakan atau berlaku untuk disemua outlet di Indonsia yang memiliki logo BPNT,\" terangnya. Dulkahar menjelaskan, program BPNT ini merupakan program penganti rastra yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu di Lampung Selatan. \"Jumlah penerima bantuan BPNT dikabupaten Lamsel sama seperti jumlah penerima program Rastra yakni sebanyak 79.894 kepala kelaurga (KK),\" pungkasnya. (iwn)
Sumber: