Diseruduk Babi Hutan, Munadin Tewas Seketika
SIDOMULYO – Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Munadin (60) warga Desa Suak Kecamatan Sidomulyo tewas, dengan luka berat dibagian kaki dan tangan usai diseruduk babi hutan di kebun miliknya, Kamis (19/7) pukul 19.00 WIB kemarin. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, pria paruh baya itu diketahui sedang berada di kebun miliknya saat peristiwa itu terjadi. Munadi yang sedang membersihkan semak belukar diserang babi hutan mengalami pendarahan. Sekretaris Desa Suak Muhtar membenarkan bahwa warganya itu tewas setelah diserang babi hutan di daerah perbukitan Dusun Pucung Desa Suak. Muhtar menjelaskan, akibat peristiwa itu warga yang kedapatan emosi berhasil melampiaskan kemarahannya kepada babi hutan, hingga tewas. “ Kalau dari keterangan warga, kakek tersebut sudah diperingatkan oleh penderes kelapa yang pada saat kejadian sedang berada diatas kelapa. Tapi tidak didengar bahwa ada babi yang sedang berlari menuju korban,” ujar Muhtar kepada Radar Lamsel, menjelaskan. Warga pun lanjut Muhtar, langsung berdatangan namun naas. Si kakek kata dia sudah bersimbah darah dan langsung dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sidomulyo. “ Sebagian warga melarikan korban ke Puskesmas, sebagian lainnya melampiaskan emosi kepad babi hutan tersebut hingga tewas,” ungkapnya. Hal senada dikatakan Cecep Kepala Dusun Pucung, dijelaskannya Tempat Kejadian Perkara (TKP) tak jauh dari kediaman korban. Keseharian korban lanjut Cecep adalah bertani diladang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. “ Iya, benar warga Dusun VII yang tinggal disekitar perbukitan, saat ini jenazahnya sudah dikebumikan di Desa Suak,” kata dia Kamis sore kemarin. Pada bagian lain, Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo dr. Rocky Sihombing menjelaskan korban mengalami pendarahan dibagian kaki dan tangan. Akibat pendarahan dengan luka puluhan jaitan nyawa korban tak dapat diselamatkan. “ Korban meninggal lantaran pendarahan berat, luka akibat serangan babi menyebabkan nyawa korban melayang. Petugas medis yang berusaha memberikan pertolongan intensif tak dapat berbuat banyak hingga korban meninggal di Puskesmas,” urainya. (ver)
Sumber: