Sakit, 239 Anak Batal di Imunisasi MR
Imunisasi MR di Kecamatan Ketapang dan Palas
KETAPANG – Hari pertama pelaksanaan imunisasi MR di Kecamatan Ketapang berjalan lancar, Rabu (1/8) kemarin. Sebanyak 20 orang petugas kesehatan dari Puskesmas Rawat Inap (PRI) Ketapang diterjunkan untuk melaksanakan imunisasi MR di Desa Pematangpasir dan Way Sidomukti dengan sasaran tujuh sekolah PAUD dan SD. Untuk pelaksanaan hari pertama Imunisasi MR dengan sasaran 614 siswa. Dari jumlah itu, hanya 571 orang yang hadir mengikuti imunisasi MR. Sedangkan 43 orang siswa tidak hadir mengikuti imunisasi pencegahan campak dan rubella (MR) yang diselenggarakan pemerintah pusat secara serentak dimulai 1 Agustus hingga September. Menurut Kepala PRI Kecamatan Ketapang Syamsu Rizal, SKM, total sasaran Imunisasi MR di Kecamatan Ketapang sebanyak 14.315 orang terbagi 9.773 siswa yang tersebar di 82 sekolah PAUD sampai tingkat SMP. Selanjutnya, kata Syamsu Rizal, untuk usia 9 bulan sampai 15 tahun yang tidak sekolah ditargetkan 95 persen sesuai target nasional. “Hari pertama pelaksanaan imunisasi MR berjalan lancar. Kami fokuskan di Desa Pematangpasir dan Way Sidomukti dengan sasaran 614 orang siswa. Tapi 43 orang tidak bisa hadir karena sakit. Kami melibatkan 20 orang petugas, ditambah suvervisor Puskesmas dan Suvervisor Dinas Kesehatan 3 orang serta tiga orang dokter,” kata Syamsy Rizal, kemarin. Lebih lanjut Syamsu Rizal mengatakan, pelaksanaan imunisasi MR tingkat sekolah PAUD hingga SLTP sudah terjadwal yakni 1-21 Agustus. Sedangkan anak usia 9-15 tahun yang tidak bersekolah akan dilaksanakan pada bulan September. “Untuk sasaran imunisasi tingkat PAUD sampai SLTP dilaksanakan bulan Agustus dan tidak bersekolah dilaksanakan pada bulan September,” ujarnya. Syamsu Rizal menambahkan, pihaknya sudah membentuk tim KIPI yang terdiri dari dokter, perawat dan bidan untuk tingkat Puskesmas dan tim KIPI tingkat kabupaten serta provinsi. “Tim ini tugasnya jika terjadi masalah pasca dilakukan imunisasi. Misalnya terjadi gejala-gejala panas dan lainnya. Imunisasi ini sebagai komitmen Kemenkes mengeliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella dan kecacatan bawaan rubella (congenital rubella syndrome-CRS) pada 2020.,” pungasnya. Sementara itu, sebanyak 196 anak di Kecamatan Palas ditunda imunisasi Measles Rubella (MR), kemarin. Penundaan itu karena anak tersebut mengalami sakit. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kecamatan Palas Bambang Priyanto mengatakan, pada hari peratama diwilayah timur pelaksanaan imunisasi MR dilakukan di 14 sekolah PAUD dengan jumlah sasaran 550 anak. “Namun 165 anak terpaksa harus ditunda karena dalam kondisi sakit,” kata dia kepada Radar Lamsel saat ditemui di TK Dharmawanita Desa Bangunan, Rabu (1/8) kemarin. Bambang menerangkan, pemberian imunisasi pada anak yang sedang sakit dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kondisi anak. Penundaan tersebut dilakukan pada anak yang mengalami sakit seperti demam, batuk dan pilek. “Anak yang diberi Vaksin MR harus benar-benar dalam kondisi sehat. Karena apabila sedang sakit akan berdampak buruk pada kondisi anak tersbut,” ungkapnya. Untuk selanjutnya, kata Bambang, bagi anak yang belum mendapatkan imunisasi MR pihaknya akan menjadwalkan kembali pemberian imunisasi MR. “Bagi anak yang belum mendapatkan imunisasi MR akan kami jadwalkan kembali, atau pihak kami akan melakukan swiping,” tuturnya. Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Jalan Bumidaya Herman mengungkapkan untuk wilayah dibagian barat Kecamatan Palas terdapat 31 anak yang ditunda. “Hari pertama imunisasi MR jumlah sasarannya 470 anak sedangkan yang ditunda 31 anak karena sakit, dan pemberian vaksinnya akan dilakukan setelah mereka sehat,” tambahnya. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel total jumlah sasaran anak yang akan diberikan Imunisasi MR di Kecamatan Palas berjumlah 15.370 anak yang akan dilaksanakan hingga Semptember mendatang. (man/Cw1)Sumber: