Petani Tanjungjaya Temukan Cara Atasi Gulma Tanaman Kedelai
PALAS – Pengendalian gulma terhadap tanaman kedelai masih menjadi kendala bagi petani di Kecamatan Palas. Hal tersebut dikarenakan hingga saat ini belum ada herbisida pengendali gulma selektif untuk tanaman kedelai. Sedangkan jika menggunakan tenaga manusia membutuhkan dana yang lebih besar. Namun, salah satu petani kedelai di Desa Tanjung Jaya telah menemukan inovasi herbisida selektif pada tanaman kedelai yang mampu membunuh gulma tanpa membunuh tanaman kedelai itu sendiri. Inovasi tersebut berhasil diterapkan oleh Soleh (48), Ketua Kelompok Tani Sri Makmur Desa Tanjung Jaya. Dia mengaku penemuan itu bermula ia merasa kesulitan untuk menyiangi rumput pada tanaman gulma dan mencoba meracik beberapa herbisida. “Awalnya saya sudah sangat merasa putus asa untuk mengendalikan rumput karena saat ini belum ada herbisida yang selektif. Jika pakai tenaga manusia butuh waktu lama dan biaya besar. Dan saya nekat coba meracik produk herbisida berbahan aktif glukosad dengan campuran lain, ternyata berhasil,” kata dia kepada Radar Lamsel, Kamis (20/9) kemarin. Soleh menuturkan, jika menggunakan tenaga manusia untuk minyiangi rumput pada seperempat hektar tanaman kedelai membutuhkan dana Rp 400.000 dan butuh waktu satu pekan. Sedangkan setelah adanya inovasi ini hanya membutuhkan Rp 50.000. “Alhamdullah sudah mendapat solusinya dan inovasi ini sudah mendapat tanggapan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Tanjung Jaya,” ucapnya. Sementara itu, PPL Desa Tanjung Jaya Uning mengamini atas inovasi tersebut. Menurutnya, sejauh ini belum ada herbisida pengendali gulma pada tanaman kedelai dan bisa menjadi solusi bagi petani kedelai di Kecamatan Palas. “Sejauh ini belum ada herbisida selektif untuk tanaman kedelai seperti pada tanaman jagung dan padi. Dengan adanya inovasi ini harapan saya dapat menjadi solusi bagi petani kedelai yang kesulitan untuk menyiangi rumput,” terangnya. Selain itu Uning berharap dengan adanya inovasi ini dapat mendukung program Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) di Kecamatan Palas. “Harapan saya inovasi ini juga dapat mendorong program Pajale khusunya tanaman kedelai di Kecamatan Palas,” tutupnya. (Cw1)
Sumber: