SMAN 1 Sidomulyo Gelar Doa Berjamaah

Jauhi Bencana Hingga Kirim Doa untuk Sulteng
SIDOMULYO – Ribuan pelajar SMAN 1 Sidomulyo menggelar doa berjamaah. Doa tersebut ditujukan untuk korban gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) juga untuk kabupaten ini agar dijauhkan dari bencana alam. Sebanyak 1.035 siswa dituntun 80-an guru di sekolah itu menggelar doa bersama usai upacara bendera dilaksanakan. Selama 15 menit suasana hening dan khusyuk terasa di sekolah kebanggaan warga Sidomulyo itu. Kepala SMAN 1 Sidomulyo Hidayatullah M.Pd. MM., mengatakan gagasan doa bersama itu tak lain untuk mengedukasi pelajar dan warga sekolah agar senantiasa ingat kepada yang maha kuasa. “ Fenomena bencana alam yang terjadi belakangan ini membuat kita semua tersentak. Dalam kurun waktu yang berdekatan sederet bencana alam merundung tanah air, bentuk keprihatinan kami sebagai sesama bangsa adalah berdoa agar semua korban dapat melewati cobaan tersebut,” kata Hidayatullah kepada Radar Lamsel, Senin (15/10). Selain untuk korban bencana, doa khidmat yang dilakukan itu tak lain agar Lampung Selatan khususnya dijauhkan dari bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi kapanpun. Disisi lain lanjut pak Dayat sapaan Hidayatullah agar pelajar SMAN 1 Sidomulyo, lulus sesuai harapan orangtua dan guru. “ Doa ini untuk membiasakan siswa peduli atas apa yang terjadi, tak hanya berdoa para pelajar juga memberikan santunan melalui OSIS kepada korban bencana. Serta harapan agar siswa menjadi lulusan terbaik dimata guru dan walimurid,” terangnya. Sementara Drs. Muhail yang mengimami doa berharap ribuan siswa membiasakan diri baik setelah ibadah maupun dikehidupan sehari-hari untuk bermunajat yang baik. “ Kita didik siswa tidak hanya bidang akademiknya saja, sebab akademik yang baik juga mesti diiringi oleh rohaniah yang baik pula dengan begitu tujuan pendidikan benar-benar tercapai,” ujar Muhail. Guru bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) itu berharap dengan iringan doa dari ribuan pelajar kabupaten ini dijauhkan dari risiko bencana alam. Begitu juga dengan korban gempa – tsunami yang menimpa warga Palu – Donggala (Sulteng) untuk diberikan ketabahan dalam menghadapi ujian. (ver)Sumber: