Tumpang Sari Cabai – Jagung Manis Sebagai Barier Hama Thrips

Tumpang Sari Cabai – Jagung Manis Sebagai Barier Hama Thrips

PENENGAHAN - Sistem budidaya tumpang sari yang diterapkan sejumlah petani di Kecamatan Penengahan masih berlanjut. Setelah sukses dengan tumpang sari bawang - cabai, sekarang petani mencoba cabai dengan jagung manis. Petani wilayah setempat sengaja memilih tanaman jagung manis sebagai tanaman tumpang sari dengan cabai. Pasalnya, tanaman jagung manis berfungsi sebagai barier atau penghalang tanaman cabai yang rentan diserang hama thrips. “Kalau sudah terkena thrips, berarti tanda awal kerusakan. Sebab, tanaman cabai yang awalnya tumbuh baik tiba-tiba pucuk daunnya terlihat mengkerut dan berubah menjadi keriting,” kata Rudin, petani cabai setempat kepada Radar Lamsel, Selasa (23/10/2018). Agar sistem barier bekerja dengan baik, lanjut dia, jagung manis harus ditanam dua baris berdekatan yang mengelilingi tanaman cabai. Langkah ini diterapkan agar tanaman jagung manis menjadi barier hama thrips yang sempurna bagi tanaman cabai. Tetapi sayang, banyak petani cabai yang tidak menerapkan sistem budidaya tanaman jagung manis sebagai barier karena minimnya pengetahuan dan informasi. Hal ini dikatakan oleh petugas POPT (pengendali organisme pengganggu tumbuhan) Kecamatan Penengahan Syafruddin. “Umumnya karena belum tahu. Ada juga petani yang tahu sistemnya, tapi malas mengerjakannya. Ada juga yang beralasan kalau sistem budidaya seperti membuang-buang waktu atau tidak ada waktu,” katanya. Padahal, lanjut Syafruddin, selain berfungsi untuk menjaga tanamam cabai, jagung manis juga bisa memberikan dua keuntungan bagi petani. Pertama, petani akan memetik hasil panen cabai yang kemudian disusul dengan panen jagung manis yang hasil produksinya bisa dijual. “Setelah dua bulan penanaman, jagung manis akan panen. Di sinilah keuntungan petani, dia mendapat manffat barier dari tanamannya, sementara hasil jagungnya bisa dijual,” katanya. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Ruangtengah Rumiyem, S.P mengapresiasi petani yang menerapkan budidaya tumpang sari cabai dengan jagung manis. Menurut dia, petani akan diuntungkan dengan sistem tersebut karena bisa membuat petani memperoleh keuntungan tanaman sehat dan hasil produksi yang bagus. “Petani harus mencoba menerapkan teknologi pencegahan secara murni, caranya dengan tanaman yang mampu meminimalisir serangan hama. Contohnya seperti cabai dengan jagung manis,” katanya. (rnd)

Sumber: