DWP Diminta Berperan Aktif Dalam Konstalasi Pembangunan Nasional

DWP Diminta Berperan Aktif Dalam Konstalasi Pembangunan Nasional

GEDONGTATAAN - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Pesawaran diminta mengambil peran strategis dan berperan aktif dalam konstalasi pembangunan nasional, dan menyukseskan program nasional.
Hal ini dijelaskan, oleh Penasehat DWP kabupaten setempat, Nanda Indira Dendi, dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Deteksi Dini Kanker Serviks, yang berlokasi di Aula Pemkab Pesawaran, Rabu (24/10). \"Sebagai salah satu organisasi masyarakat perempuan terbesar di Indonesia, sudah selayaknya DWP berperan aktif dalam konstalasi Pembangunan Nasional. Potensi DWP mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota sampai Kecamatan, sehingga menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan untuk memberikan konstribusi penuh dalam menyukseskan program nasional,\" jelasnya. Dirinya juga mengatakan, peran anggota DWP sebagai istri Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat diperlukan guna membantu tercapainya cita-cita organisasi.
 \"Dalam rangka mencerdaskan anggota dan keluarganya tersebut, kita harus memberikan bimbingan, penyuluhan, tambahan wawasan, dan keterampilan secara berkesinambungan bagi seluruh anggota. Kaum perempuan juga hendaknya selalu kritis dalam melihat isu - isu yang sedang berkembang dalam masyarakat dan memberikan kontribusi penuh dalam penyelesaian masalah bangsa tersebut secara antisipatif,\" paparanya. Dirinya juga mengatakan, kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan terhadap anak tidak lagi menjadi urusan suami istri yang bersangkutan atau urusan sebuah keluarga. Namun juga menjadi urusan publik, dimana diharapkan setiap kerabat keluarga dan masyarakat dapat ikut serta melakukan pencegahan dan pengawasan agar kekerasan dalam keluarga tidak terjadi. \"Kekerasan dalam rumah tangga merupakan bentuk kekerasan berdasarkan asumsi bias gender tentang relasi laki-laki dan perempuan. KDRT bersumber pada cara pandang yang merendahkan martabat kemanusiaan dan pembakuan peran gender pada seseorang,\" ungkapnya. Maka dari itu, lanjut Nanda, sosialisasi tentang KDRT ini dirasakan sangat perlu untuk menghindari KDRT yang sebagian besar banyak dialami kaum perempuan dan anak-anak. \"Mudah-mudahan melalui sosialisasi hari ini, kita dapat mengambil ilmu dan pengetahuan yang Insya Allah dapat disebarluaskan kepada perempuan Iain di sekeliling kita, sehingga dapat menekan penderita maupun kematian akibat kanker serviks ini,\" tutupnya. (Acp)

Sumber: