Polisi Masih Identifikasi Sosok Mayat di Pulau Sebuku

Polisi Masih Identifikasi Sosok Mayat di Pulau Sebuku

RAJABASA – Kepolisian Sektor (Polsek) Kalianda belum bisa memberikan keterangan secara detail mengenai sosok mayat laki-laki yang ditemukan di Pulau Sebuku, Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa. Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan identifikasi terhadap mayat tersebut. Kapolsek Kalianda AKP. Hariyono mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi mayat tersebut. Karena itu, dirinya belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh mengenai kasus ini. “Anggota masih bekerja, jadi kami belum bisa menyimpulkan apakah mayat itu korban pembunuhan atau tenggelam. Soal itu masih diselidiki,” kata Hariyono saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Minggu (28/10). Sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu (27/10), warga Desa Tejang Pulau Sebesi dihebohkan dengan sosok mayat yang ditemukan oleh salah seorang warga di Pulau Sebuku. Mayat berjenis kelamin laki-laki memiliki ciri-ciri berbadan gemuk, dengan tinggi badan sekitar 178 sentimeter dan berambut pendek. Ciri –ciri lainnya, mayat yang memiliki nama Trimulyono, umur 27 tahun yang beralamat di RT 006/RW 001 Dusun Karang, Desa Asem Rundung, Kecamatan Dayar, Kabupaten Grobogan itu memakai kaos warna hitam, celana jins panjang berikut ikat pinggang dan menggunakan sepatu cat hitam. Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Desa Tejang Pulau Sebesi Syamsiar membenarkan bahwa mayat tersebut ditemukan di Pulau Sebuku. Hal ini dipastikan setelah ia mendapat keterangan dari warganya yang menemukan sosok wayat itu di pasir pantai Pulau Sebuku. “Ditemukan di Pulau Sebuku. Karena kami tidak punya akses ke sana, akhirnya kami meminta bantuan kapolpos yang ada di Desa Canti,” katanya. Soal kemungkinan sosok mayat tersebut adalah wisatawan, Syamsiar pun sudah mengkonfirmasinya kepada tour guide atau pemandu wisata di desa setempat. Menurut dia, pemandu wisata setempat tak ada yang menerima informasi bahwa mereka kehilangan wisatawan. “Saya juga sudah meminta keterangan dari ranger (pemandu wisata’red), kan mereka yang bawa. Tapi kata mereka kalau wisatawan tidak ada, mereka juga baru dengar kalau ada penemuan mayat di Pulau Sebuku,” katanya. (rnd)

Sumber: