Lampung Fair 2018 Tingkatkan Pendapatan Pelaku UMKM Pesawaran
GEDONGTATAAN - Promosi pembangunan dalam ajang Lampung Fair 2018 yang digelar pada 12 hingga 27 Oktober di PKOR Wayhalim Bandar Lampung terbutki mampu meningkatkan pendapatan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dimana produk-produk unggulan yang ditampilkan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pesawaran dalam kegiatan tersebut banyak diminati para pengunjung hingga laris terjual. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pesawaran, Rohana Sri Hartati mengatakan, pameran bagi para pelaku UKM memang sangat bermanfaat sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan produk dan memperluas jaringan. Bahkan, menurutnya dengan adanya pameran tersebut para pelaku UKM juga dapat memperbaiki kualitas produk dengan melihat kondisi trend saat ini yang diminati oleh konsumen. \"Moment pameran pun bisa digunakan untuk survei pasar. Jadi kita bisa tahu produk apa yang trend sekarang dan apa yang kira-kira trend di waktu dekat. Sehingga kita bisa membuat produk yang sesuai dengan keinginan pasar,\" ujar Rohana Sri Hartati, Minggu (28/10). Bahkan diakatakan Rohana, tidak hanya memberikan kesempatan para pelaku UKM untuk menampilkan produk yang mereka miliki, namun Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui pihaknya juga memberikan bantuan berupa peralatan sebagai penunjang usaha dari para pelaku UKM tersebut.
\"Jadi memnag tahun ini kita sudah memberikan bantuan alat-alat produksi kepada mereka dengan harapan kualitas yang dihasilkan nantinya dapat lebih baik sehingga dapat bersaing dengan produk-produk dari luar daerah lainnya,\" ucapnya.
Sementara itu, salah satu pelaku UKM olahan ikan laut dari Desa Durian, Padangcermin, Siti menyampaikan bahwa dalam selama kegiatan Lampung Fair tersebut dari 28 produk yang ditampilkanya abon ikan dan ikan laut kering paling diminati oleh para pengunjung.
\"Jadi ini semua olahan makanan khas dari Kabupaten Pesawaran dan alhamdulillah yang beli juga cukup banyak,\" jelasnya.
Hal senada disampaikan pengrajin Batu Anugrah Nusantara Kecamatan Wayratai, Bahtiar bahwa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut produk yang ditampilkan seperti plat meja dan alas kursi, furniture kayu, lampu hias dan berbagai kerajianan lainnya mampu menyita perhatian para pengunjung, bahkan pihaknya mampu membawa pulang uang hingga belasan juta rupiah dari barang-barang yang dijualnya.
\"Karena furniture dan kerajinan berbahan fosil kayu ini merupakan potensi sumber daya alam khas dari Kabupaten Pesawaran yang diaplikasikan menjadi berbagai jenis barang fungsional dan artistik. Apalagi hasil produksi ini langka dan sulit ditemukan ditempat lain sehingga ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen,\" pungkasnya. (Rus)
Sumber: