KUA-PPAS Prioritaskan Tujuh Item
KALIANDA – Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) menitikberatkan pada pembahasan tujuh item. Ketujuh item tersebut meliputi infrastruktur, pendidikan kesehatan, tenagakerja, ekonomi, kemiskinan dan pemerintahan. Dari tujuh item itu anggaran infrastruktur paling tinggi sekitar tigaratusan miliar. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Selatan Wahidin Amin mengatakan pihaknya masih menunggu angka baku dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK). “ Paling tinggi tetap infrastruktur tapi ketujuh item tersebut jadi skala prioritas, infrastruktur rinciannya sekitar tigaratusan M tapi angka bakunya kita masih tunggu PMK,” kata Wahidin kepada Radar, Selasa (30/10). Alokasi untuk tahun ini kata Wahidin cukup berimbang dan dipastikan tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dengan kata lain sesuai kebutuhan. “Kita tunggu kepastian dari pusat, soal alokasi berimbanglah tidak jauh beda dengan tahun lalu artinya sesuai kebutuhan saja,” ujar Wahidin. Ketua DPRD Lamsel Hendry Rosyadi mengatakan dengan pembahasan KUA-PPAS ini pelayanan masyarakat semua bisa berjalan. Proyeksi dewan lanjut Hendry APBD tahun ini naik 3 persen. “ APBD Lebih besar tahun ini dan pasti naik, baru proyeksi kita saja karena angka bakunya belum. Biasanya angka tersebut baru disimpulkan Menkeu awal bulan karena baru akan turun dari pusat,” ucapnya. Peningkatan tiga persen tersebut sekitar Rp 2 triliun lebih, itu kenaikan itu tak lepas dari penerimaan pegawai negeri, pengeluaran gaji serta tunjangan. Disisi lain sambung Hendry, Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mengalami kenaikan mencapai Rp 20 miliar. Artinya kita dudukan persoalan sesuai kebutuhan. “Sehingga struktur pendapatan dan belanja seimbang, tidak ada defisit angaaran dan anggaran tetap sehat. Mudah-mudahan ini tidak meleset,” ujar Politikus PDIP ini. Hal senada dikatakan Ketua Komisi C DPRD Lamsel Sunyata, ia mengamini bahwa infrastruktur masih jadi yang terdepan disamping prioritas pembahasan lainnya. Ia juga optimisitis dengan persentase peningkatan APBD untuk tahun ini. “ Ya meningkat sekitar tiga persen memang, disisi lain PAD juga menanjak sampai Rp 20 miliar lebih,” singkatnya. Sehari sebelumnya, pembahasan KUA-PPAS) di tingkat Badan Anggaran (Banggar) gagal dibahas setelah hampir dua jam lebih, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Lamsel Samsurijal Ari akhirnya menyatakan pembahasan ditunda. (ver)
Sumber: