Nanang: Kehidupan Kita Sekarang Berkat Peran Pahlawan
Peringatan Haul Radin Inten ke 162
PENENGAHAN – Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menghadiri acara Haul peringatan wafatnya Pahlawan Nasional Radin Inten II yang ke-162, di Desa Gedungharta, Penengahan, Kamis (8/11). Kedatangan Nanang Ermanto pada acara itu didampingi Ketua TP-PKK Lamsel Winarni, anggota Forkopimda, beserta Kepala OPD di lingkungan Pemkab Lamsel. Dari pihak keluarga Radin Inten II ikut menyambut kedatangan Nanang. Mereka adalah juru bicara Lamban Balak, Budiman Yakub gelar Raden Kesuma Yudha, Ratu Kujungan istri dari Raden Imba IV, Ratu Mas istri dari Radin Inten IV beserta sejumlah keluarga besar lainnya. Acara haul itu sekaligus menjadi acara penyerahan sertifikat “Tari Kiamat” dan “Kias” sebagai warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Pemerintah Provinsi Lampung yang diterima pihak keluarga Radin Inten II. Usai acara, Nanang beserta rombongan menuju makam Radin Inten II. Di makam pahlawan kebanggan masyarakat Lampung ini, Nanang menaburkan bunga bersama keluarga Radin Inten II. Pada kesempatan itu, Nanang mengatakan selain mendo’akan arwah para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa, kegiatan tahunan ini juga diharapkan bisa ikut melestarikan warisan budaya yang telah turun temurun di Lamsel. Nanang juga meminta masyarakat selalu menghargai dan mengingat jasa para pahlawan. Karena, kata Nanang, tanpa bantuan dan peran dari pahlawan maka masyarakat Lamsel tidak akan mengalami kehidupan seperti sekarang. “Kita bisa hidup di zaman sekarang ini tidak terlepas dari bantuan dan peran para pahlawan yang telah gugur. Oleh karena itu, jangan sekali-kali kita melupakan sejarah. Masih banyak yang harus kita lakukan bersama mengenai sejarah Keratuan Darah Putih, sejarah Radin Inten II yang selama belum tergali,” katanya. Ketua pelaksana kegiatan, Yudha Sukmarina mengatakan rangkaian kegiatan Haul pada tahun ini akan diisi dengan berbagai acara dan kegiatan. Seperti ziarah di makam Ratu Darah Putih, ziarah di makam Radin Inten II, serta dilakukan do’a bersama di Lamban Balak Keratuan Darah Putih yang terletak di Desa Kuripan. “Selepas acara seremoni kita adakan pembacaan surat Yasin dan do’a bersama di Lamban Balak Keratuan Darah Putih,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Lamsel ini. Juru bicara Lamban Balak, Budiman Yakub menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemkab Lamsel yang dianggap telah memberikan banyak perhatian dan bantuan. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari Pemkab Lamsel, sehingga warisan budaya kami Keratuan Darah Putih bisa mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat,” ucapnya. (rnd)Sumber: