M. Nasir : Pertumbuhan Wisata Semakin Baik, Target PAD Sektor Pajak Hotel dan Cottage Wajib Naik

M. Nasir : Pertumbuhan Wisata Semakin Baik, Target PAD Sektor Pajak Hotel dan Cottage Wajib Naik

GEDONGTATAAN - Berdasarkan hasil rapat tim badan anggaran DPRD Pesawaran dengan TAPD Pesawaran, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak hotel atau cottage pada 2019 mendatang ditarget sebesar Rp. 300 juta. Target tersebut mengalami peningkatan dari proyeksi tim pansus sebesar Rp. 130 juta

\"Proyeksi pansus tempo hari sebesar Rp. 130 juta, saya minta ditingkatkan jadi Rp. 500 juta. Karena sudah kita hitung, dalam seminggu dua malam saja maka hampir satu milyar. Sehingga akhirnya diputuskan PAD dari sektor pajak hotel sebesar Rp. 300 juta pada 2019,\" ungkap Ketua DPRD Pesawaran M.Nasir, kemarin.

Menurutnya, pertumbuhan destinasi wisata di wilayah pesisir semakin baik. Sehingga  beberapa potensi PAD dapat ditingkatkan lagi seperti pajak hotel. Mengingat banyaknya tempat wisata yang menyediakan cottage seperti pantai Mutun, Pulau Tegal, Pahawang dan Tanjung Putus.

\" Nah, ada sekitar 100 pintu lebih. Mereka (Bapenda,Red) gak bisa narik katanya gak berizin,\" tegasnya.

Padahal, lanjut ketua DPC PDI Perjuangan ini, tidak sedikit anggaran yang dikucurkan untuk perhelatan festival pahawang. Namun efek bagi peningkatan PAD justru tidak optimal.

\"Ya, untuk apa miliaran rupiah untuk festival pahawang. Untuk apa menggenjot pariwisata, dapat apa, kan gitu. Jadi regulasi, teknologi dan daya dukung SDM harus dikerjakan. Kita bangga destinasi wisata sudah mulai ramai, tapi dapat apa,\" ujarnya.

Sementara Kepala Badan Pendapatan Daerah Pesawaran Wildan mengamini adanya peningkatkan target PAD dari sektor pajak hotel sebesar Rp. 300 juta pada 2019 mendatang. Untuk pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemendagri berkaitan dengan regulasi serta berkoordinasi dengan dinas terkait tentang izin-izin cottage tersebut.

\"Kita akan berupaya seoptimal mungkin mencapai proyeksi pendapatan dari pajak hotel sebesar Rp. 300 juta tersebut. Kita akan bentuk tim terpadu dan kami butuh dukungan dari satker terkait,\" ujarnya.

Terpisah, Thomas Riska, salah satu pelaku usaha sekaligus owner tempat wisata Tegal Mas mengatakan bahwa pihaknya siap memberikan kontribusi bagi peningkatan PAD di Pesawaran. Namun, pihaknya berharap agar para pelaku usaha diberikan kemudahan dalam mengurus perizinan baik di pemerintah daerah dan provinsi sampai ke pusat.

\"Pengalaman saya kemarin saya ngurus perizinan di Pesawaran lancar, cepat tuntas dan klir. Namun itu baru izin prinsip, harus naik lagi ke provinsi dan mempunyai tahapan. Untuk itu tolong bimbing dan support kami selaku pelaku usaha. Saat ini pun saya masih mengurus perizinan ditingkat provinsi,\" jelasnya.

Pada prinsipnya, lanjut Thomas, dengan masuknya para pelaku usaha ke dalam tim formatur percepatan pembentukan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Teluk Pandan sebagai bentuk komitmen membangun dan mengembangkan datinasi wisata di Lampung dan khususnya di pesawaran.

\"Termasuk bantuan dukungan dari pemerintah dalam pemenuhan sarana prasarana dan infrastruktur jalan, listrik dan telekomunikasi di tempat-tempat wisata. Sehingga kunjungan wisnus dan wisman akan semakin meningkat,\" pungkasnya. (Rus)

Sumber: