BMKG Ingatkan Waspada Bencana Hidrometeorologi

BMKG Ingatkan Waspada Bencana Hidrometeorologi

KALIANDA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung mengimbau masyarakat untuk mengnatisipasi dampak dari peningkatan curah hujan, yakni potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor. Pihak BMKG menyatakan, cuaca hujan yang disertai angin kencang di wilayah Lampung secara umum terjadi pada sore menjelang malam hari. Kepala BMKG Maritim Lampung, Sugiyono, S.T.,M.Kom, mengatakan masyarakat diminta mempersiapkan diri, meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk menghadapi banjir bandang, longsor, dan angin kencang. “Kondisi cuaca dengan intensitas hujan lebat masih terus berlanjut sampai tiga hari kedepan. Untuk itu, kami minta masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana seperti banjir, angin kencang, dan longsor,” katanya saat dihubungi Radar Lamsel, Rabu (14/11) kemarin. Sugiyono melanjutkan, khusus untuk masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, mereka diminta mempersiapkan diri menyambut musim peralihan dan musim angin barat. Pasalnya, kedua musim tersebut dinilai cenderung kuat dan ekstrem. “Tingkatkan kewaspadaan, selalu berkoordinasi dengan petugas pantai atau syahbandar dalam berlayar atau melaut. Langkah seperti ini diperlukan untuk memprediksi cuaca yang mungkin terjadi,” ucapnya. Di wilayah Bakauheni, kecepatan angin saat ini bisa mencapai 20 knot, dengan kecepatan rata-rata 8 knot. Sedangkan untuk tinggi maksimal gelombang, berkisar antara 0,4 – 1,1 meter. “Untuk wilayah perairan juga tetap waspada, terutama Selat Sunda bagian selatan dan perairan barat Lampung. Tinggi gelombang di dua wilayah ini berkisar antara 2,5 - 4 meter,” katanya. Di sisi lain, Humas PT. ASDP Cabang Bakauheni, Syaifullai Maslul membenarkan bahwa ada peningkatan angin dan gelombang. Namun, kata dia, kondisi itu tidak memberikan pengaruh besar terhadap aktivitas pelayanan di Pelabuhan Bakauheni yang tetap berjalan normal. “Intinya, operasional masih relatif normal dan berjalan lancar. Semuanya dapat dikendalikan dan tidak ada kendala,” katanya. (rnd)

Sumber: