Desember, Komunitas Pelita Gelar Event Mancing Bareng
BAKAUHENI – Komunitas Peduli Wisata (Pelita) Lamsel akan kembali menggelar mancing bareng (mabar) di pantai Tanjung Tuha, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni. Menurut rencana, ajang memnacing ini akan digelar pada pertengahan Desember mendatang. Ketua Komunitas Pelita Lamsel, Yodistara Nugraha, mengatakan fishing competition di Tanjung Tuha kali ini masih bertema seperti sebelumnya. Hanya saja, ada perbedaan sedikit dari sebelumnya. Pasalnya, Yodis mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar mabar pada dua sesi. “Kalau model dan sistem penilaiannya sama seperti tahun lalu. Yang beda hanya sesi, karena kali ini kami berencana menggelar dua sesi, pada Sabtu dan Minggu,” kata Yodis kepada Radar Lamsel, Minggu (18/11) kemarin. Dengan ditambahnya dua sesi, secara otomatis pihak penyelenggara akan ikut menambah jumlah trofi dan hadiah. Menurut Yodis, penggunaan dua sesi ini bertujuan supaya membuat peserta lebih nyaman dan lebih santai. “Intinya supaya peserta lebih nyaman, enggak terlalu rapat seperti tahun lalu. Untuk sistemnya akan kami bahas sore ini (kemarin) dengan para angler-angler (pemancing’red),” katanya. Ajang mancing barengyang digelar di pantai Tanjung Tuha, Desa Bakauheni, merupakan event ke dua kalinya. Tahun lalu, ajang ini mampu menyedot peserta sebanyak 93 peserta dari lokal dan luar Lampung. Pada gelaran tahun lalu itu, peserta mendapat tangkapan ikan jenis giant travely sebanyak 3 ekor dengan berat 18 KG,10 KG dan 7 KG. Sejatinya, Pantai Tanjung Tua sudah cukup lama dikenal sebagai spot memancing. Namun, hal tersebut hanya diketahui oleh pemancing lokal. “Sementara untuk angler dari luar Lampung masih agak jarang. Padahal, bukan hanya ikan GT yang ada di Tanjung Tua. Ikan jenis lainnya seperti lemadang, kakap dan ikan predator lainnya juga ada. Bahkan ikan blue marlin pun ada,” kata Yodis. Menurut pandangan Yodis, salah satu kendala minimnya para pemancing yang enggan datang ke Tanjung Tuha karena ditengarai masalah akses jalan yang belum begitu bagus. Selain itu, promosi potensi Tanjung Tua sebagai spot memancing juga dianggap masih minim. “Kami ingin gagasan kegiatan lomba memancing ini dapat menjadikannya sebagai bagian untuk mempromosikan potensi Tanjung Tua yang memiliki nilai jual pariwisata,” katanya. (rnd)
Sumber: