Pemkab Intip Anggaran Pasca Bencana
3.266 Rumah Dilaporkan Terdampak Banjir
KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan belum dapat memastikan apakah 3.266 rumah di lima kecamatan yang terdampak banjir dapat bantuan renovasi atau tidak. Banjir yang melanda sebagian wilayah Lamsel terjadi di beberapa kecamatan, terparah banjir menghantam 1.777 rumah di Desa Rangai Tritunggal, 1.150 di Desa Tarahan Kecamatan Katibung, 58 rumah di Kecamatan Sidomulyo, 131 rumah di Kecamatan Penengahan dan 150 rumah di Kecamatan Kalianda. Jumlah tersebut masih bisa berubah. Sebab beberapa kecamatan seperti Kecamatan Penengahan dan Palas serta Kalianda masih dilakukan pendataan rumah yang terdampak banjir. Kepala BPBD Lamsel Ketut Sukerta mengatakan, pihaknya belum mengajukan permohonan pasca banjir. Estimasinya, kata dia, 14 hari setelah bencana baru bisa diajukan. “ Kami belum dapat pastikan itu, sebab dalam seminggu ini tim masih akan standby dititik-titik bencana. Biasanya setelah dua minggu baru usulan itu (bantuan ‘red) baru bisa disimpulkan,” kata Ketut Sukerta kepada Radar Lamsel, Minggu (2/12). Untuk mengajukan usulan tersebut, lanjutnya, juga memerlukan proses yang cukup panjang. Dari pengajuan awal dikatakan masih akan diverifikasi dan validasi berapa rumah yang masuk kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. “ Nanti setelah diajukan akan ada evaluasi lagi untuk memastikan bahwa data yang kami ajukan tidak keliru,” ujar Ketut Sukerta. Sementara dari sisi kebutuhan logistik untuk korban banjir, Sukerta memastikan Pemkab mengcover urusan itu terutama bagi daerah terparah yang dihantam banjir. “ Kalau urusan logistik kami sudah menyiagakan tim yang standby di lima kecamatan. Fungsinya untuk melakukan pantauan, termasuk bila keadaan darurat yang mengharuskan logistik kembali dikirim,” sebut Ketut. Sebelumnya Kansilog Bulog Lamsel Suzana saat Rapat Koordinasi bulanan di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati Lamsel mengatakan stok beras antisipasi bencana diklaim memadai. “ Stok beras untuk mengcover bila terjadi bencana telah siagakan guna menyiasati risiko terburuk akibat bencana alam,” kata Suzana. Hingg Minggu sore, validasi data rumah masih terus dilakukan di Kecamatan Kalianda misalnya 150-an rumah dilaporkan terdampak banjir. “ Data sementara ada 150-an rumah yang terdampak banjir,” kata Camat Kalianda Erdiyansyah. Sementara Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto sudah membentuk tim yang bakal mengcover beberapa wilayah yang terkena bencana banjir. Dari pembentukan tersebut muncul empat tim yang bertanggungjawab di empat kecamatan. Tim 1 bertanggungjawab di Desa Rangai Tri Tunggal Kecamatan Katibung diisi oleh Asisten Pemerintahan dan Koordinator, Supriyadi, Kapala DKH Arsyad Husein, Kepala DPMPPTSP Martoni Sani, Kepala DLH Thamrin dan Plt. Kadis PUPR Hermansyah Hamidi. Tim II bertanggungjawab di Desa Tarahan Kecamatan Katibung dihuni oleh Staf Ahli Priyanto Putro, Asisten Ekobang Mulyadi Saleh, Kepala Disdik Thomas Amirico, Kepala BPPRD Badruzzaman, Kapala Diskes Jimmy B. Hutapea dan Kepala Disdukcapil Edy Firnandi. Sedangkan Tim III wilayah Kalianda dan Sidomulyo dikomandoi Kepala BKP Yansen Mulya, Kepala DP3A Rini Ariasih, Kepala Bappeda Wahidin Amin, Kepala DKP Meizar, Staf Ahli Yusri, Kasatpol PP Heri Bastian, Kabag Protokol Setiawansyah dan Dirut RSUD dr. Bob Bazar dr Diah Anjarini. Sedangkan tim IV yang meliputi Kecamatan Palas dan Penengahan dihuni oleh Kepala BPBD Ketut Sukerta, Kepala BKPLD Akar Wibowo, Plt. Kadiskominfo Sefri, Kepala Litbang Sahidi Fattah, Kepala Disperindag Qori Nilwan Nitijaman, Kepala Dishub Anasrullah dan Plt. Kepala DTPHP Zailani Bura. (ver)Sumber: