Petani Cetuskan Budidaya Tumpang Sari Buah dan Sayuran

Petani Cetuskan Budidaya Tumpang Sari Buah dan Sayuran

PENENGAHAN – Petani tanaman organik di Kecamatan Penengahan akan kembali memulai budidaya tumpang sari. Setelah sukses dengan tanaman sayuran, kini petani akan mencoba menerapkan budidaya tanaman buah yang ditumpang sari dengan sayuran. Alasan petani memilih budidaya tumpang sari buah dengan sayuran karena. Budidaya tumpang sari buah dan sayuran ini masih memiliki sistem yang sama seperti sebelumnya. Di mana, petani akan memakai pupuk organik dalam proses pemeliharaan tumbuhan tanaman. Ruddin (44) petani asal Desa Ruang Tengah, Kecamatan Penengahan mengatakan budidaya tumpang sari kali ini akan menyatukan tanaman buah melon dengan jenis sayuran bayam dan caisim. Ruddin pun mengungkapkan beberapa alasan memilih tumpang sari buah dengan sayuran. Menurut dia, tumpang sari buah dengan sayuran bisa menjadi refugia. Kemudian sebagai nilai tambah karena tumpang sari bisa menambah pemasukan bagi petani. “Yang pertama, buah dan sayuran bisa jadi refugia. Kedua, bisa menambah income bagi petani. Karena yang di tanam ada dua jenis, buah dan sayuran,” katanya kepada Radar Lamsel, Senin (3/12/2018). Syafri (43) petani lainnya, mengatakan budidaya buah dengan sayuran juga memiliki keunggulan lain. Selain sebagai refugia dan pemasukan, tanah hasil budidaya tumpang sari bayam dan caisim sari bisa menyuburkan tanah. Soal biaya operasional, budidaya tumpang sari buah dan sayuran diklaim bisa memiliki biaya yang lebih rendah. Hal itu dianggap akan sangat membantu dalam hal pembudidayaan buah melon. Karena, kata dia, sebelum masa panen melon, sayuran akan lebih dulu memasuki masa panen. “Sehingga bisa membantu biaya operasional budidaya melon, hasilnya lumayan kan. Ada tambahan dana dari hasil panen sayuran,” katanya. Ide budidaya tumpang sari buah dan sayuran ini tercetus setelah lahan tanaman tumpang sari di Desa Ruang tengah diterjang banjir. Saat ini, petani sedang melakukan olah tanah sebagai persiapan musim tanam tumpang sari buah dan sayuran. (rnd)

Sumber: