Sarbini Prioritaskan Pembangunan di Seluruh Dusun
RAJABASA – Visi misi pembangunan infrastruktur yang digencarkan Sarbini sebagai Kepala Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa semakin nyata. Hal ini bisa dilihat dari meratanya pembangunan yang dilakukan di semua dusun, Desa Sukaraja. Sebagai pemimpin di desa, Sarbini menyadari betul apa yang harus ia lakukan untuk membangun desa agar lebih maju, yaitu dengan menggenjot pembangunan akses jalan bagi warganya. Tahun ini, Pemerintah Desa Sukaraja membangun akses jalan rabat beton, talut penahan tanah (TPT) dan drainase. Selain itu, Pemerintah Desa Sukaraja juga membangun fasilitas umum lainnya seperti bak penampung air bersih dan pengembangan usaha melalui Wardes (warung desa). Seluruh fasilitas tersebut dibangun secara menyeluruh dan menyentuh semua lingkungan masyarakat. Sarbini mengatakan, pembangunan jalan rabat beton sepanjang total 130 meter dengan lebar 2,5 meter berada di dusun 1 dan 2. Kemudian, jalan rabat beton sepanjang 1.428 meter dengan lebar 1,2 dibangun di dusun 1, 2, 3, 4. Selanjutnya, jalan rabat beton sepanjang 21 meter dengan lebar 1 meter dibangun dusun dusun 2. “Alhamdulillah, setiap pembangunan yang kami lakukan tahun ini menyentuh semua dusun. Artinya, semua dusun di desa ini adalah prioritas bagi kami sebagai aparat desa,” katanya kepada Radar Lamsel, Selasa (11/12). Sarbini melanjutkan, pembangunan TPT sepanjang 160 meter yang berfungsi menahan aliran air dikerjakan di dusun 1. Untuk pembangunan drainase sepanjang 27 meter dikerjakan di dusun 2. “Tahun ini, kami juga membuat bak air bersih sebanyak 2 unit di dusun 2 dan 3. Gedung Wardes juga baru selesai, jenis usahanya penjualan ATK (alat tulis kantor) dan sembako,” katanya. Pemerintah Desa Sukaraja juga menggelar pembinaan dan berbagai kegiatan seperti PHBI (peringatan hari besar Islam), risma, pendataan administrasi pendudukan, dan pengembangan olahraga. (rnd)
Pemerintah Desa Sukaraja Kembangkan Usaha Keripik Pisang
RAJABASA – Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa terus berupaya menjadi desa yang berkembang dalam dunia usaha. Hal ini terlihat dari berbagai program usaha yang sedang digencarkan oleh pemerintah desa setempat. Melalui UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) yang terdapat dari10 program PKK, Pemerintah Desa Sukaraja mengembangkan jenis usaha yang bergerak di industri rumahan dengan menjual keripik pisang dan singkong. Perkembangan unit UP2K yang baru berjalan sekitar 3 bulan lalu ini cukup berjalan lancar. Meski hanya dipasarkan di lingkungan desa, keripik pisang dan singkong ini mampu bersaing dengan produk keripik dari luar desa. Kepala Desa Sukaraja, Sarbini, meyakini usaha keripik pisang dan singkong itu akan mampu bersaing dengan produk lainnya. Keyakinan ini bukan tanpa alasan, sebab, Sarbini telah melihat peluang pemasaran yang lebih luas melalui cara yang modern. “Desa punya media sosial, pemasaran bisa dilakukan dengan memposting produk kita. Selain ada ada banyak cara lain, kami akan berupaya mengembangkan produk ini,” katanya. Soal pasokan pisang, Sarbini mengaku tak khawatir, karena petani desa setempat menjadi pemasok utama bahan-bahan yang dibutuhkan. “Harga pisang sekarag ini mahal, tetapi itu bukan masalah. Selama itu menguntungkan petani, kami akan senang. Dengan membeli dari mereka, berarti kami juga ikut membantu mereka,” katanya. Selain kader PKK, ibu rumah tangga yang tak masuk dalam struktur tersebut juga ikut membantu proses pembuatan produk tersebut. Sarbini mengatakan, meski tak masuk dalam struktur, hal itu bukanlah masalah. “Pemerintah Desa Sukaraja juga mengajak masyarakat di luar struktur PKK untuk ikut bergabung mengembangkan usaha ini, yang penting ibu-ibu di sini bisa diajak bekerja sama. Kami juga senang, karena usaha kami mampu mempekerjakan,” katanya. (rnd)Sumber: