DPTHP Lampung Pantau Bantuan Benih di Sragi
SRAGI – Memastikan bantuan benih termanfaatkan dan tertanam dengan baik, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Provinsi Lampung melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di Kecamatan Sragi, Kamis (13/12). Pantauan Radar Lamsel, monev yang dilaksanakan di kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sgari tersebut mengevaluasi bantuan benih padi periode Agustus dan November 2018 juga benih jagung periode November 2018. Staf Bidang Tanaman Pangan DPTPH Provinsi Lampung Sundaryanti mengatakan, monev ini dilakukan untuk memastikan bantuan benih telah diterima dan ditanam oleh petani di Kecamatan Sragi. “Monev ini untuk memastikan bantuan benih yang diberikan diterima petani. Juga untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan hasil panennya,” kata Sundaryanti. Selain mengevaluasi bantuan benih, lanjut Sundaryanti, pihaknya juga melakukan monitoring dan evaluasi bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) yang diterima oleh Kelompok Tani Cidahu Desa Kedaung pada November lalu. “Kami juga memantau perkembangan bantuan UPPO yang dikelola kelompok tani Cidahu. Selain mewawancarai petani langsung tim monev juga memantau lahan petani,” ujarnya. Sementara itu Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi Eka Saputra menjelaskan, pada periode Agustus Kecamatan Sragi menerima bantuan benih padi 19 ton. Sedangkan pada November ini menerima bantuan sebanyak 38,3 ton benih padi. Sementara untuk bantuan benih jagung pada periode November sebanyak 17,3 ton. “Untuk periode Agustus sudah diterima dan tertanam dengan hasil penen yang cukup baik. Sedangkan untuk periode November masih proses penyemaian. Begitupun bantuan benih jagung sudah dilakukan penanaman,”tarangnya. Terpisah Kepala Bidang Tanaman Pangan DPTPH Lampung Selatan Mugiono yang turut hadir dalam monev tersebut, terkait bantuan UPPO yang diterima oleh Kelompok Tani Cidahu diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi pupuk organik. “Harapan saya poktan Cidahu dapat menghimpun peternak sapi yang lain untuk meningktakan hasil produsksi dengan harapan dapat melepaskan ketergantuangan petani dari pupuk kimia,” harapnya. (vid)
Sumber: