Elty – DLH Kolaborasi Tanam Mangrove
Peringatan Bulan Bhakti Saka Kalpataru 2018
KALIANDA – Peringatan bulan bhakti saka kalpataru 2018 dimanfaatkan oleh Grand Elty Krakatoa untuk berkolaborasi melakukan penanaman mangrove di kawasan nirwana resort. Selain melibatkan paraja muda karana (Pramuka) resort ternama di Lampung itu juga berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung untuk menjaga pelestarian alam dengan konsep penanaman mangrove. Kepala Bidang Pengawasan DLH Provinsi Lampung Cekna SH., MH., mengatakan, penanaman mangrove dikawasan pesisir pantai sejatinya tugas semua pihak. Sebab, selain untuk menjaga suatu ekologi mangrove juga bermanfaat menjadi penyeimbang ekosistem pantai. “Pelestarian lingkungan itu bisa dimulai dari mana saja, darat, laut bahkan udara. Kepedulian Grand Elty sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan patut ditiru, belum lama ini mereka (Grand Elty) mendapat penghargaan atas upaya tersebut,” ujarnya kepada Radar Lamsel, (14/12). Cekna mengatakan, sejauh ini pihaknya terus melakukan monitoring dari hasil laporan yang diberikan seluruh perusahaan yang ada di provinsi ini. Dan satu dari sekian banyak perusahaan yang peduli lingkungan ada di Kalianda. “ Tingkat kepedulian perusahaan terhadap lingkungan masih terus kami genjot, sejauh ini seluruh perusahaan diwajibkan menyampaikan laporan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepeduliannya terhadap lingkungan,” ujarnya. Penilaian terhadap perusahaan itu, kata Cekna, dapat dikategorikan rendah apabila hasil laporan dari perusahaan masuk kategori penilaian merah atau hitam. Dari kedua warna tersebut lanjutnya DLH mengambil tindakan guna merubah kriteria tersebut. “ Ada dua ketegori buruk yakni merah dan hitam, selain dua warna penilaian itu suatu perusahaan dikatakan peduli terhadap lingkungan. Kalaupun kedapatan maka DLH sebagai server akan berkoordinasi dengan DLH Lamsel untuk melakukan pembinaan,” sebut Cekna. General Manager Grand Elty Krakatoa Dwi Prasetyo mengatakan, interaksi dengan lingkungan hidup itu diwujudkan bersama jajarannya dengan melakukan penanaman mangrove yang melibatkan DLH Lampung dan anggota kepramukaan di Lampung Selatan. “ Reward yang kami dapat atas upaya menjaga kelestarian lingkungan tidak lain untuk menumbuhkan inspirasi bagi semua orang. Terutama untuk menjaga wilayah pesisir pantai dari bahaya yang dapat ditimbulkan atas kerusakan satu ekologi dimasa depan,” ujar Mas Pras sapaan karib Dwi Prasetya. Dari sekitar 32 ribu pohon mangrove yang ditanami sejak tahun 2013 silam terdapat 50 persen tanaman mangrove yang terus tumbuh. Secara kalkulasi 16 ribu pohon mangrove terjaga ditepi pantai sepanjang kawasan elty. “ Dan penamanaman mangrove akan terus kami sosialisasikan dengan melibatkan komunitas demi kelestariannya untuk masa yang akan datang,” tandasnya. Untuk diketahui sebelum meraih penghargaan Lampung Sustainibility Award 2018, resort ternama di kebanggaan masyarakat Lampung Selatan ini juga sempat menyabet inspiring program ditahun 2017. (ver)Sumber: