DBD Mewabah Dekat Rumah Sekkab

Warga : Pak Sekda Tolong Di-fogging

KALIANDA – Sudah dua orang tumbang akibat terserang Demam Berdarah Dangue (DBD) di Dusun Umbul Tengah, Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda. Masyarakat di Dusun yang juga berdiri tempat peristirahatan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekkab) Lampung Selatan Ir. Fredy Sukirman itu berharap ada respons dari pemerintah untuk menekan penyebaran DBD diwilayah tersebut. Sebab, memasuki penghujung tahun 2018 ini sudah dua orang dicap positif DBD di dusun tersebut. Sementara tanggapan dari Pusat Kesehatan Masyarakat atau instansi yang bertanggungjawab belum terlihat. “ Sudah dua orang terjangkit DBD, keduanya sempat dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda, salah satunya tetangga saya yang kediamannya hanya beberapa meter dari rumah pak Sekda,” kata Hasan (40) kepada Radar Lamsel, Minggu (16/12). Ayah dua orang anak itu DBD dikhawatirkan menjangkiti warga lain apabila tidak segera diambil tindakan. Ia membeberkan dua korban DBD yang sempat dirawat secara intensif pun berharap fogging atau pembasmian DBD disegerakan. “ Masyarakat tahunya kalau ada DBD ya di-fogging, terlepas itu berpengaruh atau tidak yang jelas ada tindakan dan sebaiknya didampingi petugas kesehatan untuk memberi sosialisasi pencegahan DBD,” imbuhnya. Sementara Liana (30) warga setempat membenarkan bahwa DBD membuat takut masyarakat yang tinggal dekat pondok pesantren Babul Hikmah. “ Suami saya belum lama ini dirawat karena DBD, tapi cuaca yang belum stabil membuat kami khawatir DBD masih bisa menjangkiti penduduk,” sebut dia. Ia juga menambahkan tak hanya suaminya yang terjangkit DBD, tetangganya yang hanya berselang beberapa rumah sudah lebih dulu merasakan dahsyatnya gigitan nyamuk aides aegypty itu. “ Sebelum suami anaknya pak Mansyur (tetangga ‘red) sudah lebih dulu dilarikan ke RSUD untuk mendapat perawatan intensif. Kalau sudah di fogging paling tidak mengurangi risiko penyebarannya,” tandasnya. Sementara pihak Puskesmas Way Urang sebagai wilayah terdekat dari Dusun Umbul Tengah Desa Kedaton belum memberikan statement tentang langkah apa yang mesti diambil untuk menyikapi DBD diwilayah itu. Kepala UPT Puskesmas Way Urang Sucipto saat dihubungi Radar Lamsel belum merspon. Meski aktif namun dua kali panggilan wartawan koran ini tak kunjung terjawab. (ver)

Sumber: