Nanang Testimoni Dihadapan Mensos
JAKARTA – Plt. Bupati Lampung Selatan menularkan motivasinya kepada ratusan siswa SLTP Handayani 84 Jakarta bersama Menteri Sosial Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita. Pada acara bertajuk aktivasi balai rehabilitasi sosial anak yang memerlukan perlindungan khusus. Nanang yang merupakan jebolan SLTP Handayani 84 itu tak canggung berbagi pengalamannya. “ Saya alumni SLTP Handayani 84 sempat ditolak saat hendak masuk SMA, tetapi pada akhirnya semangatlah yang membuktikan semuanya sampai pada akhirnya bisa menjabat Plt. Bupati Lamsel tidak lain karena didikan guru saya disini dulu,” kata Nanang Ermanto saat testimoni dihadapan Mensos dan warga SLTP Handayani, Senin (17/12). Ditengah kesibukannya sebagai Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang menyatakan akan amat bersalah bila tidak menghadiri acara yang digelar di sekolah yang menggemblengnya pada masa itu. “ Saya merasa bersalah kalau tidak hadir ditengah-tengah keluarga besar ini. Maka saya pesan pahit manisnya menimba ilmu jangan melunturkan semangat tetapi buktikan bahwa apapun background kita selama semangat membara, tujuan pasti tercapai,” sebut Nanang. Bola mata Politisi PDIP ini tampak berkaca-kaca ketika testimoni tersebut. Pribadi yang sarat pengalaman ini tampak mengalir menceritakan sesi demi sesi pengalaman yang didapatkannya. “ Setelah lulus dari sini (SLTP Handayani) lalu lulus SMA saya bulatkan tekad untuk mengabdi di masyarakat. Belajar berorganisasi, menjadi Kepala Desa, anggota DPRD, Wakil Bupati Lampung Selatan dan kini Plt. Bupati Lamsel. Semua itu bukan untuk membanggakan diri tapi untuk memberitahu bahwa apapun latarbelakang kita semua bisa diraih dengan usaha dan semangat yang tak pernah padam,” tandasnya. Sementara Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan cerita suksesnya Nanang Ermanto sejatinya sangat menginspirasi banyak orang. Intinya kata dia memperbaiki diri menuju Indonesia bebas ABH dari lapas dewasa bisa dimulai sejak dini. “ Saya juga pernah nakal dan kenakalan saya diatas rata-rata waktu SMP, waktu itu orang tua sering dipanggil kesekolah karena kenakalan yang saya perbuat. Maka alhamdulillah perubahan itu sebetulnya sangat tergantung pada diri kita masing-masing. Kemensos mendukung aktivasi perubahan tersebut,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita. (ver)
Sumber: