Manfaatkan DD Tuntaskan Infrastruktur
SIDOMULYO – Pemerintah Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo terus bersolek. Sederet infrastruktur jalan pelan-pelan sudah dinikmati oleh masyarakat setempat. Khusus realisasi Dana desa (DD) ditahap ketiga 2018 ini, Dusun III dan IV jadi bidikannya. Disana telah diproses pengerjaan jalan rabat beton sepanjang 530 meter dengan metode padat karya. PAW. Kepala Desa Seloretno Gunawan mengamini bahwa saat ini pengerjaan tengah berlangsung dan sedang masuk tahapan finishing saja. “ Kita bangun rabat beton di dua dusun, kenapa dua dusun? Karena Musyawarah Pembangunan Desa (MusrenbangDes) menelurkan dua dusun prioritas DD tahap ketiga 2018,” ungkapnya kepada Radar Lamsel, Senin (17/12). Tak berhenti di infrastruktur saja, dari sisi pemberdayaan masyarakatnya. Desa Seloretno juga terbilang aktif mulai dari bidang olahraga, kepemudaan, PKK hingga menyentuh bidang keagamaan. “ Memang anggaran terserap untuk infrastruktur namun sejatinya fokus Pemdes Seloretno juga tertuju pada pemberdayaan masyarakat desa yang tak kalah penting. Mulai dari kepemudaan, olaharaga, PKK hingga bidang kerohanian pun kami sasar dengan memanfaatkan DD,” sebut Gunawan. Untuk realisasi sebelumnya, DD tahap kedua 2018 juga sudah menelurkan beberapa infrastruktur di Dusun I, II dan III. Disana kata dia sudah dibangun rabat beton sepanjang 580 meter. “Mudah-mudahan manfaat DD yang digelontorkan oleh pemerintah pusat bisa dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat desa. Dengan begitu nilai serta konsep DD sesuai dengan tujuan program Kemendes RI tersebut,” ujar orang nomor satu di Seloretno ini. Selain infrastruktur jalan, fasilitas penunjang lain yang tak kalah penting seperti talud, gorong-gorong juga dibangunkan untuk menghindari kerusakan jalan dari genangan air. “ Untuk talud kami gunakan anggaran silpa, sedangkan untuk gorong-gorong menggunakan DD. Mudah-mudahan apa yang dibangun bisa dijaga dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat desa,” terangnya. Terpisah Camat Sidomulyo Eko Irawan S.STP mengapresiasi langkah pembangunan yang ada di Kecamatan Sidomulyo termasuk Desa Seloretno. “ Kami apresiasi bentuk pembangunan yang dijalankan desa, mudah-mudahan dengan publikasi ini memberi sinyal bahwa DD benar-benar direalisasikan dengan baik oleh aparatur desa,” terangnya. Camat termuda di Lampung Selatan ini berharap publik dapat mengetahui geliat pembangunan yang ada di Kecamatan Sidomulyo. Dengan begitu aktivitas pembangunan di desa dapat diketahui masyarakat dan tentunya sebagai langkah transparansi pembangunan. “Kedepan kami harapkan desa lebih aktif dalam berbagai hal baik pembangunan, pemberdayaan serta kegiatan-kegiatan positif mesti terus digencarkan,” tandasnya. (ver)
Gunawan Utamakan Kepuasan Masyarakat Desa Seloretno
SIDOMULYO – Menjadi suksesor almarhum Masdari, Gunawan mengusung gaya kepemimpinan baru sebagai Kepala Desa Pergantian antar waktu (PAW) Seloretno Kecamatan Sidomulyo. Sebelum dilantik oleh Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto menjadi PAW Kades Seloretno pada akhir 2018, Gunawan sebelumnya dikukuhkan sebagai Penjabat Sementara (PJ) pada 11 Oktober 2017. Hampir dua tahun menjadi suksesor, Gunawan mengungkapkan, selama itu dirinya hanya bekerja demi kepuasan masyarakat banyak. Sebab, kepuasan dari hasil kinerja aparatur desa dianggap sebagai tolok ukur kesuksesan. “ Sejak ditunjuk menjadi Pj. Kades saya langsung tanamkan nilai kepuasan masyarakat diatas segalanya. Tujuannya agar apapun yang kami kerjakan bersama bermanfaat bagi masyarakat,” kata Gunawan kepada Radar Lamsel, Senin (17/12). Seperti Kades kebanyakan, track record Gunawan sebetulnya tidak begitu wah namun yang membuatnya istimewa adalah semangat yang ditunjukannya dalam memipin. “ Tadinya saya sedikit ragu diminta menjadi Pj. Kades tetapi pada akhirnya saya bulatkan niat untuk mengabdi didesa. Berangkat dari golongan 1C sebagai staf pemerintahan di Kecamatan Sidomulyo,” kata Pria kelahiran Desa Kotadalam ini. Saat ini suami dari Kasmilah itu masih akan menjadi orang nomor satu di Seloretno hingga pertengahan 2019 mendatang. Disisa waktu tersebut terusnya, sebisa mungkin dimanfaatkan untuk memberikan kesan pembangunan yang merata di Seloretno. “ Sampai pertengahan 2019 inysaallah, dalam tempo tersebut kami berharap masyarakat dan aparatur desa beriringan demi Desa Seloretno yang lebih baik lagi,” ucap Gunawan. Masih kata Gunawan, pahit manisnya memimpin Desa Seloretno dijadikan sebagai pengalaman berharga sepanjang karirnya. Sebab menurutnya garis tangan seseorang sudah diatur oleh yang maha kuasa. “ Kita hanya menjalankan amanah masyarakat, maka kesempatan itu mesti dibayar dengan etos kerja yang baik dan buktikan bahwa selama memimpin ada perubahan yang nyata. Itu saja,” terang ayah dua orang anak ini. (ver)Sumber: