Penanggulangan Bencana Perlu Revolusi Mental
GEDONGTATAAN - Frekuensi bencana di Kabupaten Pesawaran selama tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dimana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, pada tahun 2015 terdapat sebanyak 28 kejadian, 2016 sebanyak 41 kejadian dan tahun 2017 sebanyak 68 kejadian. Menurut Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, kemungkinan bencana tersebut disebabkan adanya perubahan iklim yang cukup ekstrem mengingat wilayah Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi bencana yang cukup tinggi, dimana secara geografis terdiri dari daerah pesisir pulau dan pantai, daerah pegunungan, hutan dan daerah yang memiliki aliran sungai yang cukup banyak, yang kesemuanya ini dapat menjadi potensi ancaman terjadinya bencana. \"Dengan melihat potensi ancaman, kerentanan dan keterpaparan masyarakat terhadap bencana, maka apel siaga bencana ini diperlukan untuk melihat kesiapan kita semua dalam rangka mengantisipasi bencana baik secara personil maupun ketersediaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang ada,\" ujar Dendi saat menghadiri upacara peringatan Hari Bela Negara Ke-70 dan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pesawaran tahun 2018 di halaman Pemda setempat, Senin (17/12). Dikatakan, pada dasarnya penyelenggaraan penanggulangan bencana sangat tergantung dari pola perilaku masing-masing, yaitu perilaku yang harmoni dengan alam dan perilaku yang aman bencana (safety culture). Untuk itu menurutnya perlu revolusi mental merubah perilaku untuk menuju budaya aman bencana dengan melakukan edukasi public melalui gerakan kesiapsiagaan dan meningkatkan kapasitas pemerintahan, organisasi, masyarakat, komunitas, keluarga dan individu agar mampu menanggapi situasi bencana secara cepat dan tepat. \"Kita juga harus bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan dalam menghadapi bencana yang dimulai dari diri kita, keluarga dan komunitas. Karena kita semua sadar bahwa bencana datang pada tempat dan waktu yang tidak kita ketahui. Saya juga mengingatkan kepada semua satuan kerja dan stakeholder terkait penanggulangan bencana di Kabupaten Pesawaran untuk terus meningkatkan kemampuan dalam upaya penanggulangan bencana baik secara personal maupun secara organisasi serta mengintensifkan komunikasi dan koordinasi. Sehingga penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Pesawaran dapat berjalan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh,\" tandasnya. (Rus)
Sumber: