Pencairan BPNT di Sragi Terhambat

Pencairan BPNT di Sragi Terhambat

SRAGI – Pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Sragi terhambat. Pasalnya, dari 10 desa di Kecamatan Sragi hanya memiliki tiga loket Brilink untuk memberikan peyanan pencairan bantuan BPNT kepada masyarakat. Hal tersebut diungkpakan oleh Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Sragi Asep Debi saat menggelar Rapat Koordinasi Kecamatan (Rakoncam) di Desa Mandalasari, Rabu (19/12). Asep Debi mengatakan, saat ini di Kecamatan Sragi baru memiliki tiga loket Brilink yang ditunjuk pihak Bank BRI sebagai tempat untuk melakukan pencairan bantuan BPNT. Yaitu, di Desa Sumbersari, Kuala Sekampung dan Desa Suka Pura. “Saat ini baru ada tiga Brilink. Jumlah tersebut tentunya tidak akan cukup untuk melayani seluruh keluarga penerima manfaat (KPM) di Sragi,” ujar Asep Debi kepada Radar Lamsel. Jumlah Brilink tersebut, kata Asep, tidak sebanding dengan jumlah KPM di Kecamatan Sragi yaitu sebanyak 1.326 keluarga. Belum lagi ketiga Brilink tersebut juga memberikan pelayan pencairan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). “Belum lagi penarikannya juga terbentur dengan penerima PKH. Sedangkan Dinas Sosial menargetkan akhir Desember ini seluruh PKH  harus sudah melakukan pencairan,” paparnya. Terkait soal pembagian kartu BPNT di Kecamatan Sragi, Asep menerangkan, masih terdapat dua desa lagi yang belum dilakukan pembagian kartu BPNT. “Masih ada dua desa, yaitu Desa Bandaragung dan Kualasekampung karena disitu jumlah penerimanya paling banyak,” sambungnya. Sementara itu Camat Sragi Bibit Purwanto mengatakan, untuk mempercepat pencairan bantuan BPNT tersebut saat ini semua desa masih dalam proses pengajuan Brilink Wardes. “Semua desa mengajukan Brilik wardes, yang saat ini masih dalam proses pengajuan ke pihak BRI,” pungkasnya. (vid)

Sumber: