Akibat Terendam Banjir, Harga Gabah Turun Drastis
PALAS – Sejumlah petani di Kecamatan Palas yang terkena banjir akibat jebolnya tanggul penangkis Sungai Way Pisang beberapa pekan lalu kini mulai merasakan dampaknya. Banjir yang menggenangi tanaman padi milik petani mengakibatkan penurunan kualitas buah padi yang berdampak pada turunya harga jual gabah jauh dibawah harga normal. Agung (50), salah satu petani Desa Sukamulya mengatakan, banjir yang membawa lumpur dan sampah menyebabkan buah padi kotor sehingga harga jual jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga padi normal. “Dampak banjir yang terjadi kemarin mengakibatkan buah padi kotor dan berlumpur. Akibatnya, harga gabah yang diterima petani juga turun,” kata Agung kepada Radar Lamsel, Rabu (19/12) . Agus menjelaskan, harga jual gabah yang diterima hanya Rp 4.000 perkilogram. Menurun cukup jauh dari harga normal yaitu sebesar Rp 4.700 perkilogramnya. “Ya, kalau turunya sebesar itu kami rugi, Mas. Padahal berasnya masih bagus. Tapi karena kualitas gabahnya yang kotor harganya jadi turun,” sambungnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Amril (45) warga Desa Bangunan. Menurutnya, selain menyebabkan harga gabah yang anjlok, banjir juga menyebabkan penurunan hasil panen padi. “Seharusnya satu hektar dapat 7 ton gabah turun menjadi 5 ton. Harga yang saya dapatkan sangat murah, hanya Rp 3.600 per kilogramnya,” ucapnya. Amril mengakui, akibat turunya harga gabah yang disebabkan banjir tersebut mengakibatkan petani setempat mengalami kerugian. “Harapan kami ada bantuan dari pemerintah karena sebagian besar petani mengalami kerugian akibat banjir ini. Disisi lain, kami mengharapkan Sungai Way Pisang dapat dilakukan normalisasi,” harapnya. Penurunan harga jual gabah tersebut diamini oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa. Dijelaskan, akibat penurunan mutu penjualan gabah tidak bisa dipasarkan keluar daerah. “Sebagian lahan yang terkena dampak banjir sudah dipanen. Gabah dijual ke Pulau Jawa, namun karena turunnya mutu gabah pengepul hanya menjual gabah di daerah lokal saja,” pungkasnya. (vid)
Sumber: