Kerap Makan Korban, Petani Harapkan Jembatan Diperbaiki

Kerap Makan Korban, Petani Harapkan Jembatan Diperbaiki

PALAS – Perbaikan jembatan di Dusun Muara Badas, Desa Bangunan, Kecamatan Palas tampaknya memerlukan perhatian khusus dari pemerintah. Pasalnya, jembatan sepanjang 15 meter dan lebar 1,5 meter yang membentang diatas Sungai Way Pisang  kini dalam kondisi cukup memprihatinkan. Padahal, jembatan tersebut menjadi andalan petani untuk mengangkut hasil panen padi. Saingi (54), salah satu warga mengatakan, jembatan yang dibagun warga dari susunan bambu dan papan tersebut sudah ada sejak puluhan tahun. Namun hingga kini, kata Saingi, belum pernah mendapat perhatian dari pemerintah meskipun dengan kondisi memprihatinkan. “Sejak berdiri belum pernah ada perbaikan dari pemerintah. Setiap kali rusak, petani hanya memperbaiki secara swadaya dan gotong royong saja,” ujar Saingi kepada Radar Lamsel, Rabu (19/12). Padahal, lanjut Saingi, jembatan tersebut merupakan akses utama petani untuk memengakut hasil pertanian. Dalam satu kali musim panen tak kurang dari 100 ton padi diangkut melintasi jembatan tersebut. “Kalau dilihat dari kondisinya memang bahaya untuk melintas. Musim ini saja sudah tiga kali motor pengangkut padi terjatuh ke sungai saat melintas,” terangnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Didi (48). Jembatan tersebut sudah lama menjadi keluhan petani. Untuk melintasi harus lebih hati-hati karena sisi jembatan tidak memilik pembatas. “Kalau motor pengangkut padi melintas harus antri dan dituntun kerena lantai jembatan licin dan berlumpur juga sisi jembatan tidak ada pembatas,” ungkapnya. Menurutnya, jembatan tersebut sempat diajukan perbaikan kepada pemerintah, namun belum ada realisasi. Saat ini, petani hanya bisa bergotong royong memperbaiki saat masuk musim panen. “Jembatan ini juga kerap mengundang perselisihan sesama petani karena egois tidak mau diajak gotong royong. Dulu pernah diajukan ke Dinas PU tapi belum berhasil. Harapan kami pemerintah bisa memberi perhatian untuk memperbaiki jembatan andalan petani ini,” harapanya. (vid)

Sumber: