Jaga Kekompakan, KTNA Tingkatkan Produktivitas Pertanian
SRAGI – Kabupaten Lampung Selatan memiliki potensi lahan pertanian yang luas. Untuk memajukan potensi pertanian tersebut tentunya membutuhkan hubungan baik antar sesama petani. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Lampung Selatan Samsudin Amin saat menggelar Rembug Madya di Desa Margajasa, Kecamatan Sragi, Kamis (20/12). Rembug Madya tersebut dihadiri seluruh kepengurusan KTNA dari 17 kecamatan se-Lampung Selatan. Tujuannya, dapat menyerap informasi dari petani. Samsudin Amin mengatakan, dalam memajukan sentra pertanian di Lampung Selatan harus terjalin hubungan yang baik antar sesama petani. Dengan begitu, kendala yang dialami petani akan mudah diserap. “Kontak atau hubungan antar sesama petani harus berjalan baik. Dengan begitu KTNA akan mudah menyerap informasi terkait kendala yang dialami petani dan disampaikan ke dinas terkait,” ujar Samsudin Amin. Tidak hanya itu, dalam memajukan sentra pertanian, Samsudin Amin mengimbau petani dapat menjalin hubungan dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada disetiap kecamatan. “KTNA selalu mengajak petani maupun kelompok tani berkerjasama dengan baik dengan penyuluh pertanian. Karena tanpa adanya bimbingan dari penyuluh petani sulit untuk maju,” ucapnya. Samsudin Amin juga mengharapkan kepada pemerintah dalam memberikan bantuan benih dapat disesuaikan dengan kebutuhan petani. “Kami harap Dinas Pertanian juga dapat lebih jeli dalam memberikan bantuan benih baik padi maupun jagung. Terutama varietasnya harus sesuai dengan keinginan petani karena itu akan mempengaruhi presentasi pertumbuhan dan produksinya,” harapnya. Sekcam Kecamatan Sragi Johani, S.sos mengharapkan, dengan adanya KTNA dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Kecamatan Sragi. Terutama dibidang pertanian padi, kata dia, petani jangan hanya bisa mejual gabah, namun kedepannya bisa memproduksi beras. “Saat ini petani hanya bisa memproduksi gabah saja. Harapan saya dengan adanya KTNA kedepannya petani Sragi dapat memproduksi beras,” pungkasnya. (vid)
Sumber: