Pemerintah Desa Bakauheni Prioritaskan Bangun Jalan

Pemerintah Desa Bakauheni Prioritaskan Bangun Jalan

Sahroni: Pembangunan dari DD untuk Masyarakat Desa

BAKAUHENI – Membangun Desa Bakauheni yang memiliki sebanyak 18 dusun bukanlah perkara yang mudah. Pasalnya, banyak hal yang harus diperhitungkan agar seluruh program pembangunan bisa berjalan dan menyentuh seluruh titik yang menjadi prioritas. Kepala Desa Bakauheni Sahroni menyadari kesulitan membangun sebuah desa yang memiliki 3.000 lebih kepala keluarga itu. Meski demikian, Sahroni tak lantas menyerah. Sebagai kepala desa, tentu ia sangat memahami titik-titik mana saja yang menjadi prioritas pembangunan. Demi mempermudah jalannya program pembangunan, Sahroni menggandeng seluruh pemangku kepentingan di Desa Bakauheni. Langkah ini dilakukan untuk menyambut saran dan aspirasi yang disampaikan masyarakat melalui musyawarah di setiap dusun. Hasil musyawarah itu menghasilkan kesepakatan pembangunan jalan rabat beton dengan total panjang  875 meter yang dikerjakan di tiga dusun. Rinciannya di Dusun Sukarame sepanjang 450 meter dengan lebar 3 meter, kemudian di Dusun Siring Itik sepanjang 375 meter dengan lebar 3 meter, dan Dusun Simpang Tiga sepanjang 50 meter dengan lebar 3 meter. Di lokasi pembangunan, proses pengerjaan berjalan cukup alot. Ini disebabkan oleh medan di lapangan yang terbilang ekstrem karena akses jalan yang menanjak. Tetapi hal ini tak lantas menyulutkan semangat pembangun di Dusun Siring Itik. Sahroni mengakui jika pengerjaan jalan rabat beton di Dusun Siring Itik memang cukup sulit. Tetapi, kata dia, proses tersebut harus tetap dilakukan demi terciptanya akses jalan yang selama ini diidam-idamkan oleh masyarakat. Sahroni melanjutkan, pembangunan jalan rabat beton di titik itu juga menjadi prioritas karena akses tersebut merupakan jalan lingkar menuju pasar Siring Itik dan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). “Kalau tidak berani, tidak bakalan jadi. Untuk membangun desa, kami harus kerja keras. Apalagi ini demi kepentingan masyarakat banyak, kami juga ingin akses ini mampu menjadi pemicu meningkatnya perekonomian warga,” katanya kepada Radar Lamsel, Kamis (20/12/2018). Selai akses jalan, Sahroni mengatakan bahwa pihaknya juga membangun satu unit jembatan dan talud penahan tanah (TPT) sepanjang 50 meter di Dusun Simpang Tiga. Menurut Sahroni, dua pembangunan infrastruktur itu juga sangat dibutuhkan warga, mengingat TPT berfungsi menahan serangan air sungai yang menggerus tanah di lingkungan warga. “Apa pun yang kami lakukan, apa pun yang kami kerjakan, semuanya demi kepentingan masyarakat. Karena pembangunan dari dana desa (DD) untuk masyarakat desa,” katanya. (rnd)

Sumber: