Aktivitas di PPI Dermaga Bom Masih Sepi

KALIANDA - Sepekan sudah berlalu dari peristiwa tsunami yang menerjang wilayah pesisir Kalianda dan sekitarnya. Kini diwilayah tersebut masih belum terlihat aktivitas warga secara normal. Bahkan roda perekonomian dilokasi Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Dermaga Bom Kalianda, khususnya kawasan wisata kuliner pun masih sepi.           Puluhan kios yang bisa menyediakan berbagai kebutuhan nelayan, maupun lapak-lapak pedagang makanan di objek wisata kuliner Bom Kalianda masih terlihat tertutup.           Ida (35), salah seorang pemiliki kios kelontongan di PPI Dermaga Bom Kalianda mengatakan pada hari biasa, lokasi dermaga bom Kalianda menjadi pusat keramaian masyarakat. Namun kini ditempat itu hampir tidak ada yang berdagang lantaran ditinggal pemiliknya mengungsi.           \"Dermaga bom ini biasa ramai setiap hari nya, tapi sejak kejadian tsunami sekarang jadi sepi. Selain masih ditinggal mengungsi, banyak juga pedagang yang belum berani membuka kios dangangannya, mungkin masih trauma,\" ujar Ida kepada Radar Lamsel saat ditemui dilokasi PPI Dermaga Bom Kalianda, Minggu (1/1) kemarin.           Tak hanya di PPI Dermaga Bom saja, tetapi perekonomian warga yang tinggal dilingkungan sekitar pun masih belum berjalan secara normal. Mereka kebanyakan masih sibuk membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh akibat dihantam bencana tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam, pekan lalu.           \"Bagaimana mau jualan mas, sampai hari ini saja saya dan istri masih sibuk membersihkan puing-puing bangunan dan sampah yang berserakan. Lagian kami juga masih mengungsi dirumah saudara, karena masih takut, kalau-kalau ombak besar datang lagi,\" ujar Widadi, salah seorang pengepul buah kelapa yang tinggal dilingkungan Kalianda Bawah.           Pantauan Radar Lamsel, lokasi PPI Dermaga Bom Kalianda kini nampak sepi. Tak ada gelak tawa serta canda para nelayan yang biasa bersandar di dermaga bom tersebut, begitu juga riuhnya suara para pedangan ikan yang biasa menawarkan dagangannya di Pasar Ikan Higienis PPI Dermaga Bom Kalianda itu. (iwn)

Sumber: