Tingkatkan Pengetahuan Melalui Pelatihan Kelompok Tani

Tingkatkan Pengetahuan Melalui Pelatihan Kelompok Tani

PALAS – Desa Pulau Tengah, Kecamatan Palas terus berupaya mendongkrak sektor pertanian. Demi mengasah pengetahuan petani, pemerintah desa setempat melaksanakan pelatihan untuk kelompok tani.           Kepala Desa Pulau Tengah Suyono mengatakan, pelatihan yang dianggarkan melalui Dana Desa (DD) tahun 2018 tersebut dilaksanakan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengatasi kendala yang dialami dilapangan.           “Melalui pelatihan ini diharapakan dapat mengasah pengetahuan petani dalam mengatasi kedala dilapangan. Seperti, penanganan serangan hama serta mengatasi kekeringan pada saat musim kemarau,” kata Suyono kepada Radar Lamsel, Senin (31/12).           Suyono menjelaskan, pelatihan tersebut diikuti oleh 12 kelompok tani dan dua kelompok wanita tani dengan diberikan materi langsung oleh Kepala Unit Pelakasana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, Agus Santosa.           “Lahan pertanian Desa Pulau Tengan seluas 350 hektar. Itu artinya potensi pertaniannya cukup tinggi. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat mendongkrak hasil produksi pertanian,” ujarnya.           Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa menerangkan, dalam pelatihan tersebut petani diberikan arahan tentang penanganan serangan hama dan penyakit pada tanaman padi. Mulai dari pencegahan hingga penanganan hama dan penyakit pada tanaman padi.           “Pada pelatihan ini petani diberikan pengetahuan tentang pengetahuan penanganan serangan hama dan penyakit. Mulai dari serangan hama tikus dan hingga wereng coklat, bahkan penanganan penyakit Blas yang baru-baru ini menyerang tanaman padi di Pulau Tengah,” paparnya.           Agus Santosa melajutkan, dalam meningkatkan produksi pertanian, ia juga mengharapkan kelembagaan petani dapat berperan akatif dibidang usaha dalam pengadaan saran produksi.           “Kami juga memberikan materi penguatan kelembagaan petani dalam penyedian pupuk, pestisida, pengolahan lahan, pemiliharaan tanaman hingga paska penen. Kami juga mengharapkan pelatihan ini dapat diikuti desa lain di Kecamatan Palas demi kemajuan petani,” sambungnya.           Terkait dengan serangan penyakit Blas yang menyerang 15 hektar tanaman padi di Desa Pulau Tengah dan mengalami puso pada pertengahan Desember lalu, Agus Santosa megatakan, pihakanya telah mengajukan klaim asuransi kepada PT. Jasindo.           “Dari keterangan PPL Pulau Tengah, klaim asuransi AUTP sudah diajukan kedapa PT. Jasindo. Tapi belum ada kabar karena masih ada dua berkas lagi yang masih kurang persyaratannya,” tutupnya. (vid)

Sumber: