Huntara Percontohan untuk Korban Tsunami Mulai Dibangun

Huntara Percontohan untuk Korban Tsunami Mulai Dibangun

Pengungsi di Posko Tenis Indoor Kalianda Terlayani Baik

KALIANDA – Hunian sementara (huntara) yang diperuntukkan bagi korban tsunami memasuki tahap pengerjaan. Namun, huntara berukuran 4x6 meter yang dibangun di sekitar eks hotel 56 ini masih dalam masa percontohan.
  1. Kencana menjadi subkon pengerjaan pembangunan huntara dengan menggunakan bahan material rangka baja. Pengawas pemasangan huntara dari PT. Kencana David mengklaim bahan material huntara tersebut tahan api dan tahan terhadap goncangan yang disebabkan oleh gempa bumi.
          “Bahan yang kami gunakan tahan terhadap api. Kami juga membentuk rumah ini agar tahan gempa,” kata David kepada Radar Lamsel saat ditemui di lokasi eks hotel 56, Selasa (1/1).           Meski huntara yang dibangun memiliki ketahan terhadap api dan gempa, David mengatakan, hal tersebut tak menjamin proses pembangunan lebih lanjut. Karena, kata dia, pihaknya hanya diberi tugas untuk membangun huntara percontohan dan mengajukannya kepada pemerintah.                 “Kami ditugaskan membangun 1 huntara sebagai percontohan. Disetujui atau tidak, kami kembalikan kepada pemerintah. Kalau (pemerintah) cocok dengan jenis dan desainnya, ya dibangun semua,” katanya. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Pemkab Lamsel) sedang mempersiapkan ratusan hunian sementara (huntara) bagi korban tsunami di wilayah pesisir Lampung Selatan. Hunian sementara yang berlokasi di eks hotel 56 itu diperuntukkan khusus bagi korban tsunami yang rumahnya rusak berat, dan korban yang sudah tidak punya rumah karena diterjang tsunami. Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto mengatakan, huntara yang dibangun untuk korban gempa hanya bersifat sementara. Pemkab Lamsel, kata Nanang, akan berusaha mencari lokasi hunian tetap bagi korban yang rumahnya hancur total karena diterjang tsunami. “Mereka yang sudah tidak punya tempat tinggal, mereka yang trauma tinggal di sini dulu. Nanti kita carikan mereka hunian yang tetap, permanen. Yang dari rumah sakit pasti bingung kan, maka dari itu kita beri pengungsian hunian tetap di sini,” katanya. Nanang mengatakan, bahwa pihaknya sedang menyiapkan 126 ruangan di eks hotel 56 yang akan dijadikan hunian sementara. Nanang melanjutkan, jika ruangan di dalam hotel itu tak mencukupi, pihaknya akan menambah lahan hunian sementara di lapangan hotel itu. “Ini kan untuk hunian sementara, kita siapkan lokasi di lapangan ini dan ruangan bekas hotel 56. Kalau nanti kurang, kita bangun hunian sementara di sini (lapangan),” katanya. Untuk hunian sementara di lapangan, Nanang mengatakan perancangannya akan dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lamsel. “Berapa jumlahnya nanti PU. Maka kita bersihkan dulu, kita gotong-royong seluruh unsur Pemkab. Kita siapkan tempat,” katanya. Sementara itu, pantauan Radar Lamsel di posko Tenis Indoor Kalianda ratusan pengungsi terlayani dengan baik. Pemkab Lamsel juga menjamin ketersediaan makanan bagi ratusan pengungsi dalam sepekan kedepan masih mencukupi. Pengungsi yang mengelami gangguan kesehatan juga diberikan pengobatan. Pemkab Lamsel menyediakan posko kesehatan yang siap 24 jam melayani keluhan para pengungsi. (rnd)

Sumber: