Bantuan Pemerintah Dinilai Kurang Tepat Sasaran

Bantuan Pemerintah Dinilai Kurang Tepat Sasaran

NATAR - Program Keluarga Harapan (PKH) dinilai kurang tepat sasaran. Sebab, realisasi bantuan dari pemerintah pusat tersebut diterima oleh keluarga tergolong mampu. Hal ini diakui oleh Som (70), salah satu keluarga di Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar. Pri paruh baya ini menilai dirinya tidak layak mendapat bantuan dari pemerintah. \"Saya tetap bersyukur mendapat bantuan tetapi bagi saya masih ada yang lebih layak mendapat bantuan,\" katanya kepada Radar Lamsel, Selasa (1/1). Menurutnya, tetangga dekatnya juga ada yang layak mendapat program bantuan tersebut tetapi tidak masuk dalam data. \"Ada yang lebih butuh dari saya, apa karena saya sudah tua mungkin,\" ucapnya. Sementara itu, Camat Natar Koharudin meyakini selalu ada yang pro dan kontra terhadap penerima bantuan pemerintah. \"Selalu ada yang merasa layak dan ada yang merasa tidak layak. Wajar saja karena banyak yang didata oleh tim PKH,\" tuturnya. Ia menambahkan, kedepan sebaiknya PKH betul-betul berkoordinasi dengan para Kepala Dusun (Kadus) untuk menetapkan penerima bantuan. \"Tidak cuma sampai di Kadus, harus juga memastikan kembali kelayakannya,\" terangnya. Disisi lain, anggota PKH Natar Singgih menjelaskan, seluruh data tetap berkoordinasi dengan perangkat desa. \"Tidak ada yang asal data, semuanya sesuai di lapangan. Persoalan ada yang setuju dan tidak itu mungkin penilaian pribadi,\" pungkasnya. Untuk diketahui, setiap tahunnya penerima PKH akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 1.800.000 yang dibayarkan bertahap. (Cw1)

Sumber: