Kapan Kami Pulang, Kami Sudah Jenuh Pak!
KALIANDA - Warga Pulau Sebuku, Desa Canggung Kecamatan Rajabasa yang saat ini berada dilokasi pengungsian di SDN 1 Way Urang Kalianda mengaku mulai merasa jenuh setelah hampir sepuluh hari tinggal di tempat pengungsian akibat bencana tsunami. \"Kami sudah mau sepuluh hari mengungsi ditempat ini, tapi belum ada kepastian kapan pemerintah memulangkan kami kembali ke Pulau Sebuku. Kami sudah merasa jenuh Mas, karena disini kerja kami hanya makan, minum, tidur dan bengong saja. Rasanya kepingin cepat pulang ke pulau sebuku untuk beraktifitas mencari nafkah,\" ujar Amin (38), salah seorang warga Pulau Sebuku saat ditemui Radar Lamsel di tempat pengungsian, Rabu (2/1) kemarin. Amin menuturkan, keinginan dirinya bersama warga Pulau Sebuku lainnya untuk kembali pulang tentunya sangat beralasan. Karena banyak aktivitas pekerjaan yang mereka tinggalkan selama berada di pengungsian. Dia mengungkapkan, saat ini banyak warga dipengungsian tersebut sudah tidak memiliki simpanan uang lagi. \"Jujur saja kami sekarang ini butuh uang mas, buat anak-anak kami jajan. Saya sendiri saja kadang merasa sedih tidak bisa menuruti permintaan anak-anak yang ingin jajan makanan yang dijual diluar lokasi ini (tempat pengungsian, red), tapi apa daya sepeser pun ngak ada uang lagi. Makanya mau cepat-cepat pulang,\" ungkapnya. Senada dikatakan Ansori (30). Warga pulau sebuku yang juga tinggal ditempat pengungsian itu menyatakan, dia dan keluarganya merasa sudah sangat jenuh tinggal di lokasi pengungsian. Menurutnya, rasa jenuh itu timbul disebabkan tidak adanya aktivitas atau kegiatan yang dilakukan seperti hari-hari biasa yang dilakukannya di Pulau Sebuku. \"Saya ini tani bang, jadi sudah biasa kerja, dan nggak biasa hidup santai-santai seperti sekarang ini. Kalau santai tapi banyak pegang uang nggak pusing, mau apa aja tinggal beli. Kalau lama-lama tinggal dipengungsian bagaimana kami bisa punya uang, sedangkan mata pencaharian kami memang di pulau sebesi. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah tanggap dengan keluhan kami para pengungsi ini,\" terangnya. Ansori mengakui, bentuk perhatian pemerintah terhadap para pengungsi korban tsunami memang tidak diragukan lagi. Semua fasilitas maupun bantuan logistik yang dikirim ke tempat pengungsian di SDN 1 Way Urang Kalianda sudah cukup lengkap tanpa adanya kekurangan sedikit pun. \"Kalau perhatian yang diberikan pemerintah kepada para pengungsi sangat bagus mas. Semua kebutuhan seperti sarana air bersih, tempat tidur, selimut dan juga makanan terpenuhi semua. Hanya uang saja yang tidak ada, sedangkan uang itu sangat kami butuhkan sekali buat membeli kebutuhan lain,\" katanya. Sementara itu, Martini, salah seorang panitia dipengungsian tersebut menuturkan, sampai dengan hari kemarin pihaknya belum mendapatkan perintah atau informasi menyangkut soal rencana pemulangan para pengungsi asal Pulau Sebuku tersebut. \"Belum tahu kapan waktunya, karena belum ada perintah dari atasan (Plt. Bupati Lamsel, red). Oleh karena itu kami selaku panitia masih terus memberikan pelayanan disini (tempat pengungsian, red),\" pungkasnya. (iwn)
Sumber: