543 Pengungsi Tinggalkan Posko
SIDOMULYO – Sebanyak 543 pengungsi tsunami asal Desa Suak dan Desa Banjarsuri, Kecamatan Sidomulyo mulai meninggalkan posko pengungsian untuk pulang kerumah masing-masing. Di Kecamatan Sidomulyo dua desa itu menjadi desa yang terdampak gelombang tsunami. Ratusan warga yang sempat ketakutan tsunami sudah mulai berani untuk pulang kerumah sebelum batas waktu tanggap darurat yang ditetapkan pemerintah. Meski posko pengungsian sudah berangsur sepi, namum pemerintah kecamatan Sidomulyo memastikan bantuan logistik untuk para pengungsi itu tetap aman. Logistik pun direlokasi dari Desa Banjarsuri ke Dusun Buatan Desa Suak. Camat Sidomulyo Eko Irawan S.STP membenarkan kepulangan para pengungsi di wilayahnya itu. Sebanyak 543 pengungsi yang sempat mengisi posko saat ini sudah bertolak ke rumah masing-masing. “ Untuk yang di Desa Banjarsuri sudah pulang kerumah masing-masing di Dusun Capangan begitu juga warga Dusun Buatan Desa Suak sudah pulang ke rumah,” kata Eko Irawan kepada Radar Lamsel, Rabu (2/1). Dijelaskan Eko, keinginan untuk meninggalkan posko pengungsian merupakan keinginan warga sendiri. Sebab, masa tanggap darurat yang ditetapkan pemerintah masih belum dicabut. “ Warga yang ingin segera meninggalkan posko pengungsian, atas persetujuan warga jualah bantuan logistik yang sebelumnya berada di Desa Banjarsuri saat ini direlokasi ke rumah Kepala Dusun Buatan Desa Suak agar lebih terjangkau dan aman,” kata Eko. Camat termuda se-Lamsel ini menuturkan, hingga Rabu malam pantauan disekitar posko pengungsian wilayah pantai Suak masih dilakukan. Hal itu untuk memastikan kalau kepulangan para pengungsi tidak berisiko. “ Sampai Rabu (2/1) malam, kami masih akan melakukan pantauan di Desa Suak. Tim kecamatan juga masih siaga berjaga disana,” sebut dia. Terpisah Kepala Desa Suak Abdullah mengatakan, kondisi desa suak pasca terjangan tsunami perlahan mulai membaik. Tak ada korban jiwa pada peristiwa 22 Desember 2018 itu namun sebagian Desa suak terdampak akibat air laut yang merangsek naik ke pemukiman. “Pengungsi sudah mulai meninggalkan posko, tidak ada korban jiwa akibat tsunami hanya saja masih menyisakan puing-puing sampah dari kejadian itu,” sebut Dullah sapaan karib Abdullah. Kepala Desa Banjar Suri Rojulin menjelaskan, pengalihan posko dari Banjarsuri menuju suak difokuskan agar logistik lebih mudah dikoordinir. “ Logistik yang sebelumnya ditempatkan di posko II itu saat ini sudah direlokasi ke rumah Kadus Buatan Desa Suak. Itu juga berdasar kesepakatan dengan para pengungsi di posko tersebut,” ujar Rojulin. (ver)
Sumber: