Tersendat Hujan, Target Percepatan Tanam tak Tercapai
PALAS – Sebagian petani di Kecamatan Palas terpaksa menunda penanaman padi musim ini. Ini dikarenakan curah hujan yang masih minim diwilayah ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun, akibat masih minimnya ketersedian air hingga saat ini lahan padi di Kecamatan Palas yang sudah masuk masa tanam baru seluas 700 hektar. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa mengatakan, akibat minimnya curah hujan sebagian besar petani di Kecamatan Palas menunda proses penanaman padi. “Sudah dua pekan ini belum turun hujan. Akibatnya sebagian besar petani belum bisa melakukan penggrapan lahan,” kata Agus Santosa kepada Radar Lamsel, Rabu (2/1). Agus mengungkapkan, minimnya intensitas hujan yang terjadi juga mengakibatkan terhambatnya percepatan tanam periode November – Desember yang saat ini hanya tercapai 700 hektar. “Pada percepatan tanam kami targetkan 2.000 hektar, namun karena bulum ada air hanya tercapai 700 hektar yaitu di wilayah barat Kecamatan Palas,” sambungnya. Lebih lanjut Agus menjelaskan, minimnya curah hujan saat ini juga dapat mengancam kekeringan pada lahan padi yang sudah memasuki masa tanam. “Lahan padi yang sudah tanam saat ini juga terancam kekeringan. Jika dalam satu pekan kedepan belum turun hujan terpaksa petani kami imbau kembali melakukan pompanisasi untuk melakukan penyiraman,” ungkapnya. Agung (46), salah satu petani Desa Sukamulya mengatakan, sejak 20 hari terakhir curah hujan masih sangat jarang terjadi. Akibatnya masa tanam yang ditargetkan pada pertengahan Desember terpaksa ditunda. “Sudah dua pekan lebih hujan belum turun, volume air Sungai Way Pisang juga sudah surut kembali. Padahal panen sudah selesai sebulan yang lalu. Sampai sekarang lahannya belum bisa digarap karena belum ada air,” kata Agung kepada Radar Lamsel, Rabu (2/1). (vid)
Sumber: