GAK Masih keluarkan Asap Tebal

GAK Masih keluarkan Asap Tebal

RAJABASA – Gunung Anak Krakatau (GAK) masih terlihat jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi 200 - 1.500 meter di atas puncak kawah. Berdasarkan laporan aktivitas gunung api atau Volcanic Activity Report (VAR) dari Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau (GAK) pada Rabu (2/1) gunung api itu tak mengeluarkan suara dentuman. Kondisi ombak laut juga sedang. Menurut catatan VAR, secara meteorologi cuaca di sekitar GAK nampak cerah. Angin bertiup sedang ke arah timur dengan suhu udara mecapai 26 - 31 celsius dan kelembaban udara 63 - 90 persen. Laporan itu juga mencatat aktivitas GAK yang mengeluarkan sebanyak 7 letusan. Amplitudo 17 - 22 mm dengan durasi 45 - 110 detik. “Diikuti dengan 11 hembusan. Amplitudo 8 - 23 mm dengan durasi 45 - 145 detik. Kegempaan tremor menerus, microtremor terekam dengan amplitudo 2 - 22 mm. Dominan 5 mm,” kata Kepala POS Pemantau GAK Desa Totoharjo, Kecamatan Rajabasa kepada Radar Lamsel, Rabu (2/1/2019). Status GAK pada Rabu kemarin lebih rendah dari hari sebelumnya. Pada Selasa (1/1), VAR mencatat kegempaan GAK mengalami sebanyak 33 letusan. Amplitudo 13 - 32 mm dengan durasi 35 - 171 detik. Dengan jumlah sebanyak 39 hembusan. Amplitudo 7 - 22 mm dengan durasi 25 - 225 detik. “Ada tremor non-harmonik yang berjumlah 1. Amplitudonya 25 mm dengan durasi 465 detik. Kemudian ada vulkanik dalam yang berjumlah 1, amplitudo 15 mm, S-P 2,8 detik dengan durasi 17 detik,” katanya. Pantauan Radar Lamsel, GAK memang masih mengeluarkan asap tebal. Gumpalan asap dari gunung api itu bisa dilihat di wilayah pesisir Rajabasa. Saat ini, status GAK masih berada di level III atau siaga. Masyarakat diminta menjauhi GAK dalam radius 5 kilometer. Penetapan status ini akan terus berlaku sebelum kementerian pusat mengeluarkan status terbaru mengenai gunung api tersebut. (rnd)

Sumber: