247 Lebih Pengungsi Telah Kembali ke Desanya

247 Lebih Pengungsi Telah Kembali ke Desanya

BAKAUHENI - Tsunami yang menerjang Kecamatan Bakauheni dan Kecamatan Rajabasa pada Sabtu (22/12/2018) lalu membuat masyarakat kehilangan harta benda dan tempat tinggal. Bahkan, tak sedikit pula warga mengalami trauma karena diserang bencana dahsyat itu. Sudah 11 hari bencana itu berlalu. Masyarakat yang masih memiliki rumah dan harta benda memberanikan diri keluar dari posko pengungsian. Seperti yang terlihat di posko Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Kamis (3/1). Sebanyak 247 pengungsi yang berasal dari warga Desa Kunjir, Way Muli, Sukaraja, dan Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa sudah diantar kembali ke rumah masing-masing. Sementara 47 pengungsi lainnya masih bertahan di posko yang terletak di Balai Desa Totoharjo itu. “Mereka yang kembali ke rumah itu berasal dari Desa Way Muli, Kunjir, Sukaraja, dan Pulau Sebesi. Tapi masih ada 47 pengungsi dari Desa Kunjir yang bertahan karena masih trauma,” kata Kepala Desa Totoharjo, Imam Bukhori, kepada Radar Lamsel. Imam mengatakan, meski banyak pengungsi yang telah kembali, posko yang di wilayahnya itu akan menampung pengungsi. Soal waktunya, Imam mengatakan, pihaknya akan terus membantu pengungsi sampai ada keputusan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. “Masih, sampai pengungsi benar-benar merasa aman untuk kembali. Selama diperlukan, kita akan membantu. Mengenai berapa lama waktunya, kita menunggu instruksi dari pemerintah,” katanya. Sementara itu, seribuan warga asal Desa Tejang Pulau Sebesi masih mengungsi di pokso Tenis Indoor Kalianda. Beberapa warga diantaranya juga sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing. Tetapi, ada juga warga yang kembali ke pulau hanya untuk melihat keadaan rumahnya. Setelah itu kembali lagi ke posko pengungsian. “Pengungsi di Tenis Indoor sudah ada yang balik, tapi ke rumah saudara. Ada juga yang pulang ke pulau, tapi mereka yang pria. Jenguk kondisi rumah dan harta benda, belum ditempati karena masih takut,” kata Pj. Kepala Desa Tejang Pulau Sebesi, Sugeng. Dari 2.811 jiwa warga Desa Tejang Pulau Sebesi, sebanyak 2.400 warga diantaranya mengungsi. Sementara 400 warga lainnya masih memilih bertahan di pulau yang berjarak 15 kilometer dari Gunung Anak Krakatau (GAK) itu. “Yang mengungsi ada 2.400 jiwa, 1.003 jiwa mengungsi di posko Tenis Indoor. Sisanya mencar di pengungsi desa lain. 300 jiwa lainnya masih di pulau (Sebesi),” katanya. Penanggung Jawab Umum Posko Tenis Indoor Kalianda, Erdiyansyah, S.H.,M.M membenarkan jika ada sejumlah warga Pulau Sebesi di posko yang sudah kembali ke rumah masing-masing. Tetapi, pria yang akrab disapa Erdi ini tak mengetahui secara rinci jumlah pengungsi yang sudah kembali ke Pulau Sebesi. “Ada, baru sedikit-sedikit. Kami tidak mendata berapa jumlah yang sudah kembali (ke rumah) karena tidak ada laporan. Mungkin kalau melapor, kita bisa tahu,” katanya. (rnd)

Sumber: