Warga Harapakan Sampah Pasar Dibersihkan Tepat Waktu

Warga Harapakan Sampah Pasar Dibersihkan Tepat Waktu

SRAGI – Warga Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi mengeluhkan keberadaan sampah pasar tradisional yang kerap mengotori lingkungan warga setempat.           Pasalnya, sampah yang bersal dari para pedagang pasar tersebut tidak segera dibersihkan. Kondisi ini kerap menimbulkan bau tidak sedap dan  membuat lingkungan warga menjadi kumuh.           Alin (36), salah satu warga setempat mengatakan, keberadaan sampah tersebut tidak hanya membuat lingkungan menjadi terlihat kumuh. Namun juga pada saat hujan sampah sampah tersebut juga kerap menyumbat saluran air di sekitar pasar.           “Keberadaan sampah ini membuat warga dilingkungan pasar merasa tidak nyaman. Belum lagi saat hujan, sampah akan menyumbat saluran parit,” kata Alin kepada Radar Lamsel, Minggu (6/1).           Alin menjelaskan, sampah pasar mulai bertaburan ketika pasar tradisional dibuka setiap hari Sabtu dan Selasa. Padahal, kata dia, di pasar tersebut sudah ada dua petugas kebersihan.           “Petuga kebersihan tidak pernah tepat waktu, sampah akan dibersihkan dua atau tiga hari setelah pasar dibuka. Akibatnya sampah berserakan kemana-mana,” sambungnya.           Keluhan sampah tersebut juga dirasakan oleh Ahmadi (46). Menurutnya, sampah-sampah tersebut membuat dirinya dan warga lainnya sekitar pasar tidak nyaman. Ia mengharapkan petugas pasar dapat membersihkan tepat waktu.           “Harapan kami sampah bisa dibersihakan secara berkala dan tepat waktu. Karena selain menimbulkan bau tidak sedap sampah juga kerap terbawa angin masuk ke lingkungan rumah warga,” ujarnya.           Terpisah, Kepala Desa Kuala Sekampung, Budi Warkoyo mengatakan, terkait keberdaan sampah tersebut pihaknya telah menugaskan dua orang sebagai pertugas kebersihan pasar. “Ada dua orang petugas pasar yang membersihkan, namun hanya dibersihkan dua  hari setelah pasar dibuka.  Kami akan mengupayakan agar sampah bisa dibersihkan tepat waktu,” pungkasnya. (vid)

Sumber: