Angin Stabil, GAK Masih Meletus
KALIANDA – Kondisi angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Lampung Selatan telah berlalu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung mengklaim kondisi angin dalam kurun waktu 3 hingga 5 hari ke depan cenderung stabil. Meski demikian, BMKG tetap meminta masyarakat untuk waspada karena kondisi curah hujan sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Lampung. “Relatif stabil, untuk informasi selebihnya akan kami update kembali. Tetapi potensi hujan sedang hingga lebat masih terjadi, artinya kewaspadaan tetap terus dijaga,” kata Kepala BMKG Maritim Lampung, Sugiyono kepada Radar Lamsel, Selasa (8/1) kemarin. Sementara itu, Gunung Aanak Krakatau (GAK) masih mengeluarkan kabut setinggi 800 – 1.000 meter. Berdasarkan Volcanic Activity Report (VAR) atau Laporan Aktivitas Gunung Api periode pengamatan 12.00 - 18:00 WIB kemarin, pantauan meteorologi cuaca di GAK cenderung cerah. Angin bertiup lemah ke arah timur. Kemudian suhu udara 28 – 32 celsius dengan kelembaban udara 71 - 75 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg. Secara visual, gunung api itu masih terlihat jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 800-1000 meter di atas puncak kawah. Tidak terdengar suara dentuman dan mmbak laut tenang. Sedangkan status kegempaan, GAK mengeluarkan letusan sebanyak 30 kali. Amplitudo 12 - 24 mm dengan durasi dari 37 - 101 detik. Letusan itu diikuti dengan hembusan yang berjumlah 6 kali. Amplitudo 7 - 13 mm dengan durasi 24 - 75 detik. Dengan tektonik jauh berjulah 1 kali. Amplitudo 14 mm, S-P 32 detik dan durasi 80 detik. “Sementara ini, untuk keterangan lain masih nihil. Tingkat aktivitas GAK masih berada di level III atau siaga. Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 kilometer dari kawah,” kata Kepala Pos Pemantau GAK, Andi Suwardi saat dikonfirmasi Radar Lamsel. (rnd)
Sumber: