Koharudin: Jangan Bangga Jumlah Bantuan Meningkat

Koharudin: Jangan Bangga Jumlah Bantuan Meningkat

NATAR – Sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah pusat menggelontorkan sejumlah bantuan bagi warga kurang mampu di tanah air termasuk diwilayah Kabupaten Lampung Selatan.           Berbagai bentuk bantuan yang langsung diberikan kepada masyarakat kurang mampu, seperti Beras Sejahterah (Rastra), Program Keluarga Harapan (PKH) dan bidang kesehatan melalui program BPJS.           Namun dibalik itu, ada hal yang tidak disadari. Yakni, semakin banyak bantuan yang dikucurkan pemerintah itu artinya tingkat kesejahteraan masyarakat menurun dan merupakan cerminan belum majunya suatu daerah.           Camat Natar Koharudin menilai, ada kekeliruan jika Kepala Desa (Kades) malah gembira dengan meningkatnya jumlah Rastra dan penerima bantuan lainnya. \"Contohnya saja permohonan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) yang meningkat. Disatu sisi memang bagus karena membantu masyarakat, disisi lain hal itu merupakan ceriminan belum majunya suatu daerah,\" katanya kepada Radar Lamsel, Selasa (8/1). Lebih lanjut Koharudin mengatakan, meningkatnya permohonan SKTM juga membuktikan bahwa kehidupan ekonomi masyarakat dari tahun ke tahun semakin menurun. \"Hal ini juga yang menjadikan Indeks Pembangunan Desa (IPD) kita menjadi rendah, kemiskinan juga bisa menurunkan martabat masyarakat kita, sungguh dilematis,\" ucapnya. Natar sendiri, sambungnya, merupakan penerima bantuan pemerintah terbesar se Kabupaten Lampung Selatan. Kondisi ini karena jumlah penduduk di Kecamatan Natar yang sangat padat. \"Jumlah penduduk kita ini lebih banyak dari Kota Metro dan tidak berbeda jauh dengan Kabupaten Mesuji. Jadi wajar jika jumlah bantuannya lebih banyak,\" urainya. Dia berharap, bantuan-bantuan yang kategorinya untuk masyarakat kurang mampu kedepan bisa berkurang. \"Harapannya kedepan tidak lagi banyak bantuan yang sasarannya orang miskin,\" harapnya. (Cw1)

Sumber: