Sambangi Kecamatan Rajabasa, KAI Beri Bantuan Kepada Korban Tsunami
RAJABASA – Bantuan untuk korban tsunami di Kabupaten Lampung Selatan masih berlanjut. Kali ini, giliran persatuan pengacara yang tergabung dalam Kongres Advokat Indonesia (KAI) yang menyerahkan bantuan secara langsung ditujukan kepada korban tsunami di wilayah Kecamatan Rajabasa yang kehilangan sanak keluarga dan harta bendanya. Ada tiga tempat yang menjadi titik pemberian bantuan, yaitu Desa Canggung, Sukaraja, dan Kunjir. Pengurus DPC KAI Lamsel dan DPD KAI Lampung menyerahkan bantuan berupa beras, mie instan, air mineral dan pampers. Berikut dengan kasur dan bantal. Sebelum penyerahan bantuan, pengurus KAI sempat berbincang dengan warga yang terkena tsunami untuk mengetahui seperti apa bencana yang telah merenggut ratusan nyawa tersebut. Warga pun menjelaskan secara rinci sampai meneteskan air mata. Ketua DPC KAI Lamsel, Syaifulloh, S.H.,M.Si mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada korban tsunami. Khususnya bagi warga yang telah kehilangan keluarga, tempat tinggal dan harta bendanya. “Ya, ini bentuk kepedulian kita (DPC dan DPD KAI) kepada korban tsnumai di pesisir Rajabasa. Kami sadar, meski bantuan telah banyak yang datang, mereka tetap membutuhkan perhatian dari kita,” kata Syaiful kepada Radar Lamsel, Kamis (10/1) kemarin. Mengenai bantuan yang diberikan langsung kepada korban, Syaiful mengatakan pihaknya memang senagaj melakukan hal tersebut. Menurut dia, pemberian bantuan langsung bisa lebih tertuju kepada korban yang membutuhkan serta lebih tepat sasaran. “Supaya benar-benar dirasakan, dan menurut kami bentuan seperti ini lebih tepat ke sasaran, ke mereka yang benar-benar menjadi korban. Kami harap, masyarakat yang terkena bencana bisa segera bangkit dalam menjalani kehidupan yang selanjutnya,” katanya. Ketua DPD KAI Lampung, yang diwakili oleh Bendahara DPD Lampung Hj. Indriyani.S.H mengatakan bahwa bantuan dari KAI merupakan bentuk kepedulian dari persatuan pengacara yang ada di seluruh Lampung. Indri mengatakan, meski bantuan hanya alakadarnya, pihaknya berharap semua itu bisa meringankan beban masyarakat korban tsunami. “Tentu ini tidak banya, dan bukan apa-apa. Tapi dengan ini, kami harap masyarakat bisa mengerti bahwa musibah ini adalah musibah kita bersama. Jadi, kita semua harus bahu membahu membantu sesama,” ucapnya. (rnd)
Sumber: