Disparbud Bangkitkan Sektor Wisata Lamsel

Disparbud Bangkitkan Sektor Wisata Lamsel

Pasca Diterjang Bencana Tsunami 22 Desember 2018

KALIANDA - Dinas Parwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamping Selatan akan memulihkan sektor kepariwisataan di Kabupaten Lampung Selatan pasca bencana tsunami selat sunda beberapa waktu lalu.           Kepala Disparbud Lamsel Yuda Sukmarina mengatakan, upaya pemulihan dunia pariwista di Lampung Selatan pihaknya tidak bekerja sendiri. Namun akan bekerjasama dengan sejumlah lembaga yang salah satunya adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).           Menurutnya, dalam strategi pemulihan sektor pariwisata pascatsunami, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kepariwisataan akan bersinergi dengan lintas K/L. Mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kalangan dunia usaha pariwisata, serta steakholder. Bahkan, Kementerian Kepariwisataan juga akan segera mengeksekusi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk melakukan upaya pemulihan melalui sejumlah strategi.           \"Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Strategi Pemulihan Sektor Pariwisata Pasca Tsunami Selat Sunda, di Hotel Marbella, Anyer, Banten terdapat sejumlah kesimpulan dalam upaya pemulihan sektor pariwisata selat sunda. Khususnya untuk diwilayah Lamsel yakni strategi pemulihan SDM dan kelembagaan, pemulihan pemasaran destinasi yang tidak terdampak, serta pemulihan destinasi terdampak,\" ujar Yuda Sukmarina kepada Radar Lamsel, melalui sambungan telepon, Minggu (13/1) kemarin.           Selain itu, lanjut Yuda, dalam rapat koordinasi itu juga, disparbud Lampung khususnya Lampung Selatan diminta untuk melaksanakan aksi pemulihan dan sosialisasi. Untuk sosialisasi, tentunya diberikan kepada penjaga pantai (Balawista) dan para kelompok sadar wisata (Pokdarwis) disejumlah destinasi wisata Lamsel. \"Untuk pemulihan sektor wisata di Lamsel, itu baru bisa dilakukan setelah dilakukannya relokasi para korban tsunami. Sebab, kita belum mengetahui apakah lokasi yang akan dipulihkan tersebut menjadi prioritas untuk dibangun zona wisata, ataukah tidak,\" terangnya.           Diungkapkannya, Pemkab Lamsel memperoleh anggaran dari pusat untuk pemulihan sektor pariwisata sebesar Rp2 Milyar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). \"Pemerintah pusat secara keseluruhan mengucurkan anggaran DAK sebesar Rp33 Milyar, itu untuk pemulihan sektor pariwisata di Provisni Lampung, Kota, dan Kabupaten Lampung Selatan. Untuk Lamsel sendiri mendapatkan sebesar Rp2 Milyar,\" pungkasnya.           Berdasarkan hasil inventarisi Disparbud Lampung Selatan beberapa waktu lalu, sejumlah objek pariwisata di Lamsel yang terkena dampak bencana tsunami diantaranya adalah, Mess Pemda Pulau Sebesi, di Desa Tejang pulau Sebesi, Krakatau Kahai Beach Resort, di Desa Kunjir, Grand Elty Kalianda, di Kecamatan Kalianda, dan Alau-alau Boutiqe Resort, di Kelurahan Way Urang Kalianda. (iwn)

Sumber: