Disparbud Ajak Desa Kembangkan Potensi Wisata
PALAS – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lampung Selatan mengajak desa untuk mengembangkan potensi wisata dalam Program Inovasi Desa. Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Adat dan Kebudayaan Disparbud Lampung Selatan Ponimin saat menghadiri sosialisasi replikasi inovasi desa yang digelar oleh Tim Program Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Palas, Selasa (15/1). Ponimin mengatakan, peningkatan perekonomian desa tidak hanya bisa dilakukan dengan pengembangan badan usaha saja. Namun didalam program inovasi desa ini setiap desa juga dapat mengembangkan potensi wisata yang ada diwilayahnya. “Dalam program inovasi desa ini, setiap desa tidak hanya bisa melakukan pengembangan badan usaha saja. Namun juga bisa membangun tempat wisata terpadu dengan memanfaatkan potensi yang ada,” kata Ponimin kepada Radar Lamsel. Ponimin menerangkan, pengembangan wisata tepadu ini dinilai tidak hanya dapat meningkatkan perekonomian desa, namun juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Pengembangan wisata terpadu ini manfaatnya tidak hanya dapat meningkatkan perekonomian desa, namun juga masyarakat desa juga dapat merasakan manfaanya,” terangnya. Menurutnya, Kecamatan Palas cukup memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan. Antara lain, wisata cagar budaya prasasti palas pasemah dan mengembangkan wisata pertanian. “Tentunya potensi yang dapat dikembangkan yaitu Prsasti Palas Pesemah dan potensi wisata pertanin. Bahkan desa bisa membuat wisata kuliner ataupun seni budaya yang ada di desa. Kuncinya desa membentuk pokdarwis untuk mengembangkan potensi wisata yang ada,” sambungnya. Sementara itu, Ketua TPID Kecamatan Palas Suroso menerangkan, dalam Program Inovasi Desa di Kecamatan Palas terdapat satu desa yang mengembangkan potensi wisata yaitu, Desa Palas Pasemah dengan wisata cagar budaya Prasasti Palas Pesemah. “Hingga saat ini baru satu desa yang berkomitmen mengembangkan potensi wisata. Namun kedepannya desa Sukamulya dan Pulaujaya juga akan mengembangkan wisata pertanian dalan program inovasi desa ini,” tutur Suroso. (vid)
Sumber: