Waspada!, Ada Potensi Angin Beliung

Waspada!, Ada Potensi Angin Beliung

KALIANDA - Meski kondisi angin kencang tak lagi menyelimuti sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Selatan, tetapi masyarakat tetap diminta mewaspadai bencana yang masih mungkin terjadi. Salah satunya bencana angin puting beliung. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung, Sugiyono, S.T.,M.Kom mengatakan, kendati kondisi angin cenderung stabil, ia memprediksi potensi angin puting beliung masih tetap ada. Namun, kata Sugiyono, BMKG Maritim Lampung belum bisa memastikan titik dan waktu datangnya bencana tersebut. “Potensinya tetap ada, cuma kita belum bisa pastikan lokasinya, kapan kejadiannya dan dimana,” ujar Sugiyono saat dihubungi Radar Lamsel, Selasa (15/1) kemarin. Sementara itu, kondisi cuaca di sekitaran Gunung Anak Krakatau (GAK) masih cukup stabil. Namun, gunung api ini telah mengalami perubahan pada tubuhnya. Anak gunung Krakatau ini juga mengeluarkan hidrosida besi (FeOH3) warna orange kecoklatan yang mengandung zat besi tinggi yang keluar dari kawah dan larut ke dalam air laut. Kepala Pos Pemantau GAK, Andi Suwardi, mengatakan bahwa hidrosida besi dari GAK tersebut berasal dari material letusan. Kawah GAK yang sudah berubah tak membahayakan selama masyarakat mengikuti raidus bahanya. Laporan Volcano Activity Report (VAR), secara meteorologi cuaca di sekitar GAK memiliki tiga perubahan, berawan, mendung dan hujan. Angin lebih condong ke arah timur laut, timur, dan barat daya. Dengan suhu udara 24 - 29 celsius, kelembaban udara 0 - 0 persen, dan tekanan udara 0 - 0 mmHg. Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0 - III. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah. Tidak terdengar suara dentuman dan ombak laut tenang.           “Dengan status kegempaan tektonik lokal berjumlah 12. Amplitudo 10 - 19 mm, S-P : 3.1 - 6.5 detik dengan durasi 17 - 70 detik. Kemudian tremor menerus amplitudo 1 – 17, dominan 5 mm. Untuk keterangan lain masih nihil,” kata Andi. (rnd)

Sumber: