Ingin Punya Mobil Banyak, Lapor ke Plt. Bupati Sepatu Kebesaran

Ingin Punya Mobil Banyak, Lapor ke Plt. Bupati Sepatu Kebesaran

Cerita Anak Pulau Sebesi saat Berkunjung ke Lamban Balak

Bagi anak-anak Desa Tejang Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, berkunjung ke Lamban Balak – rumah dinas Bupati Lampung Selatan, boleh jadi hanya ada dalam mimpi. Namun mimpi itu akhirnya terwujud, Minggu (13/1/2019) malam. Seperti apa?   Laporan EDWIN APRIANDI, KALIANDA SEROMBONGAN anak mengejutkan para staff khusus bupati Lampung Selatan yang tengah duduk santai diteras barat rumah dinas Bupati Lamsel. Kala itu para staff dan sejumlah penghuni rumah dinas baru saja menyelesaikan shalat Isya. Dengan ceria mereka langsung ‘menggeruduk’ masuk kerumah dinas tanpa canggung. Setelah bersalaman satu persatu, anak-anak yang tinggal dipengungsian Wisma Atlet Kalianda karena bencana tsunami Selat Sunda ini duduk di ruang utama rumah dinas bupati. Mereka disambut dan dijamu Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto dan Ketua TP PKK Lamsel Winarni. “Rumahnya besar, ya,” celetuk Laura Cahaya Anjani kepada teman-temannya malam itu. “Iya. Ini rumah dinas jabatan. Rumah seluruh anak-anak Lampung Selatan,” saut Nanang menimpali. Dengan penuh kepolosan para anak-anak ini langsung menyambar makanan maupun minuman softdrink yang ada dimeja. “Jangan berebut. Banyak kok, ambil satu-satu, ya. Kalau masih kurang ambil lagi. Pokoknya sampai kenyang, ya,” ujar Ketua TP PKK Lamsel Winarni. Bak dirumah sendiri mereka langsung menyantap semua makanan yang ada di meja. Yang paling banyak diminati adalah kerupuk kemplang berikut sambalnya. Bahkan, ada seorang anak laki-laki langsung menyodorkan kerupuk kemplang tersebut untuk diberi sambal kepada Plt. Bupati Nanang. “Iya, sini. Ini sambalnya. Yang mau sambal siapa saja,” ujar Nanang. Malam itu diakui Laura menjadi malam yang sangat berkesan. Ia mengaku tak pernah bermimpi bisa datang dan main dirumah dinas bupati. “Nggak pernah. Kalau main, ya di pulau saja. Sekolahnya jauh banget, pak bupati. Lima kilo jalan kaki,” ungkapnya.           Dialog santai antara anak-anak Sebesi dengan Plt. Bupati pun terjalin. Dengan semangat mereka bercerita tentang gambaran kehidupan di Pulau Sebesi sebelum bencana tsunami Selat Sunda meluluhlantakan pesisir Rajabasa – Kalianda juga Pulau Sebesi. “Senang kok tinggal di Sebesi. Tapi sekarang ini takut. Takut ada tsunami lagi,” ungkap Jean Noviani. Nanang berpesan agar anak-anak tetap semagat dan kuat dalam menghadapi musibah tsunami yang terjadi. Ia juga mendorong anak-anak sebesi untuk terus bersekolah guna mewujudkan mimpi dan cita-cita. Nanang bercerita, ia juga merupakan anak dari desa seperti halnya anak-anak pulau sebesi. “Iya. Pak bupati. Saya juga ingin punya mobil banyak. Saya liat banyak mobil didepan. Saya juga mau bangun rumah yang besar seperti ini,” ungkapnya. Nanang lantas bertanya kepada anak-anak apakah sudah mendapatkan perangkat sekolah yang diberikan pemerintah? Dengan kompak mereka mengaku sudah. “Tapi, sepatunya kebesaran pak bupati. Nggak muat dikaki saya,” “Iya. Nanti disiapkan lagi sepatunya sesuai dengan ukurannya, ya,” ungkap Nanang menimpali. Pantauan Radar Lamsel, sekitar satu jam anak-anak Pulau Sebesi itu berbincang hangat dengan pemimpinnya. Setelah itu mereka berpamitan untuk kembali ke tempat pengungsian. “Ayo anak-anak, kita kembali lagi,” kata Kabag Organisasi Pemkab Lamsel Puji Sukamto. Mas Puji –begitu sapaan akrabnya, memang sengaja mengajak anak-anak Sebesi dari tempat pengungsian ke rumah dinas bupati. “Mereka punya keinginan untuk main kerumah dinas. Jadi, ya saya ajak saja semua,” ungkap Puji. Selama ini, kata Mas Puji, anak-anak Sebesi kemungkinan tidak pernah mengunjungi ke rumah dinas bupati. “Mudah-mudahan ini (kunjungan) bisa menjadi kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak Sebesi,” pungkas Puji. (*) Berikut liputan Saburai TV: https://www.youtube.com/watch?v=8yb0ZU1QwaY  

Sumber: