Kodim Bangun 40 Unit Huntara di Rajabasa

Kodim Bangun 40 Unit Huntara di Rajabasa

RAJABASA – Komando Distrik Militer (Kodim) 0421/LS terus menunjukkan bentuk kepedulian terhadap korban tsunami di Kecamatan Rajabasa. Pembangunan hunian sementara (huntara) sebanyak 40 unit yang tersebar di Desa Waimuli Induk dan Desa Rajabasa menjadi buktinya.           Proses pembangunan puluhan huntara tersebut murni swadaya yang berasal dari donasi dan mitra-mitra TNI di daerah. Selain membangun huntara, anggota tentara kebanggaan masyarakat Indonesia ini juga ikut membantu proses pembangunannya. Dandim 0421/LS, Letkol. Kav. Robinson Oktovianus Bessie, mengatakan 40 unit huntara yang dibangun oleh TNI di Kecamatan Rajabasa dibagi di dua desa. Rinciannya di Way Muli Induk sebanyak 20 unit, kemudian di Desa Rajabasa 20 unit. “Kalau yang 40 unit di dua desa itu swadaya TNI murni. Ada juga yang donasi, ada juga yang dari mitra-mitra dengan TNI yang ada di daerah ini,” kata Robinson kepada wartawan saat meninjau pembangunan huntara di Desa Banding, Kecamatan Rajabasa, Kamis (17/1) kemarin. Sejauh ini, menurut Robinson, proses pembangunan huntara tidak memiliki kendala. Semua bisa rencana pembangunan bisa ditanggulangi bersama-sama. Robinson mengatakan kerjasama yang baik dalam pembangunan akan memudahkan pekerjaan di lapangan sehingga berbagai kendala bisa diatasi. “Kita guyub sama-sama bekerja di lapangan. Kita berharap proses pembangunan bisa berjalan dengan cepat, sehingga masyarakat yang saat ini masih tinggal di posko-posko pengungsian dan tenda darurat itu bisa pindah,” katanya. Lebih lanjut, Robinson mengatakan bahwa pihaknya juga mengerahkan sebanyak 30 personil untuk membantu membangun huntara hasil donasi dari NU (Nahdlatul Ulama). Langkah ini dilakukan agar anggota bisa mempercepat proses pembangunan sehingga huntara bisa segera dipakai masyarakat. “Personil yang membantu berganti-ganti, setiap hari 30 ada personil. Sementara ini kita membantu teman-teman kita di NU dalam proses pembangunan huntara sebanyak 60 unit,” katanya. Pemimpin Proyek (Pimpro) Huntara NU Lamsel, Ahmad Fauzi, mengatakan bahwa pihaknya masih mengerjakan proses pembangunan huntara sebanayak 20 unit di Desa Banding. Ahmad mengatakan pihaknya memiliki rencana penambahan huntara di Desa Sukaraja sebanyak 20 unit. “Kami juga ada rencana pembangunan huntara di Desa Sukaraja sebanyak 20 unit, jadi total semuanya ada 40 unit. Kondisi sudah siap, sudah fix. Hari ini sudah peletakkan batu pertama,” katanya. NU, kata dia, mengapresiasi langkah Dandim 0421/LS yang mengerahkan anggotanya dalam membantu proses pembangunan huntara di Desa Banding. “Kami ucapkan terima kasih kepada anggota TNI yang sudah membantu proses pembangunan huntara di Desa Banding. Dengan adanya TNI, kami jadi lebih semangat untuk menyelesaikan,” katanya. (rnd)

Sumber: