Harga Gabah Naik, Pabrik Padi Tak Beroprasi

Harga Gabah Naik, Pabrik Padi Tak Beroprasi

PALAS – Berakhirnya masa penen padi di Kecamatan Palas membuat harga gabah diwilayah setempat mengalami kenaikan. Dari harga semula Rp 4.900 menjadi RP 5.600 per kilogramnya. Kenaikan harga gabah tersebut dikeluhkan sejumlah pengusaha pabrik padi skala kecil diwilayah setempat yang berujung tidak beroprasi.           Yoyo (45), salah satu pemilik pabrik padi Desa Bumidaya mengatakan, kenaikan harga gabah terjadi sejak berahirnya masa panen padi di Kecamatan Palas satu bulan yang lalu.           “Harga gabah merangkak naik sudah hampir satu bulan karena masa penen sudah selesai. Dari harga Rp 4.900 naik menjadi Rp 5.600,” kata Yoyo kepada Radar Lamsel, Sabtu (19/1).           Yoyo menerangkan, kenaikan harga gabah tersebut mengakibatkan pabrik padi miliknya terpaksa tidak beroprasi sejak dua pekan terahir.           “Pabrik juga sekarang berhenti giling padi. Karena selain mahal gabah di Palas juga sudah habis. Kalau mau pabrik tetap berjalan, harus beli dari luar daerah Lampung Selatan dengan biaya yang lebih mahal,” sambungnya.           Hal senada juga diamini oleh Kartono (49) warga Desa Rejomulyo. Menurutnya, akibat kenaikan harga gabah tersebut sebagian besar pabrik penggilingan padi bersakla kecil  di Kecamatan Palas berhenti beroprasi.           “Sebagian pabrik kecil sudah tidak giling padi lagi. Yang masih beroprasi saat ini hanya barik besar yang punya stok gabah banyak,” ucapnya.           Untuk mensiasati pabrik miliknya agar bisa terus berjalan, Kartono mengatakan,  dirinya terpakasa membeli gabah di luar daerah hingga Sumatera Selatan.           Meski harga gabah cenderung naik, Kartono menerangkan, tidak berpengaruh pada harga padi yang saat ini masih berkisar Rp 10.00 – RP 11.000 perkilogramnya.           “Terpaksa beli gabah di Lampung Tengah bahkan sampai Sumatera Selatan, dengan harga yang lebih tinggi. Harapan kami percepepatan tanam di palas ini juga cepat terlaksana, supaya pabrik kecil seperti ini cepat beroprasi kembali,” harapnya. (vid)

Sumber: